BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Menjawab kebutuhan anak-anak berkebutuhan khusus, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Inklusi bakal hadir di Kabupaten Kotabaru.
Langkah ini dinilai cocok, melihat bertambahnya jumlah anak yang memiliki keterlambatan dalam perkembangannya setiap tahun, dimana salah satunya membuat orang tua jadi kesulitan dalam menangani, termasuk dalam pendidikannya.
Sehingga sekolah dengan perlakuan khusus ini hadir menjadi rumah kedua bagi anak-anak yang mempunyai gangguan tumbuh kembang dan pendidikan.
Diungkapkan Azwa, guru sekaligus kepala sekolah PAUD inklusi Bina Bintang, program ini dibangun bekerjasama dengan PT Arutmin dan bakal jadi yang pertama di kabupaten kotabaru.
"Langkah ini juga memiliki potensi yang besar untuk di kembangkan dan maju kedepannya, sehingga tidak ada anak yang tidak diterima untuk masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya, seusai dengan potensi dan perlakuannya yang khusus," beber Aswa.
Menurutnya, ada beberapa kriteria yang masuk dalam penjaringan murid baru, seperti anak yang mengalami masalah perkembangan dengan drajat sedang hingga berat, tersedia untuk anak mulai dari 3 tahun untuk kelas inklusi.
Kemudian bagi anak yang memiliki masalah perkembangan sedang hingga berat tapi telah berkembang dan mandiri untuk kelas transisi.
Terakhir untuk anak yang tipical (normal) maupun yang memiliki masalah perkembangan ringan, dengan persentase 5 persen anak dgn masalah perkembangan ringan, dan 95 persen anak tipical untuk kelas reguler.
"Saat ini sudah ada 33 murid. 26 tipical, tujuh orang non tipical dan 30 pendaftaran pertama ini gratis," sebutnya.
Dari sekolah umumnya, juga mendapatkan perlakuan khusus. Seperti screening perkembangan anak yang dilakukan sebelum masuk sekolah, kurikulum ramah otak anak yang berbeda setiap kelasnya, konsultasi rutin, kelas orang tua, hingga pembelajaran berbasis Practical life, Sensory Exprience, Culture, Languange, dan Matematik.
Sekolah yang akan mulai beroperasi di Juli 2025 ini beralamat di Jalan Karya Utama, Desa Semayap, Kecamatan Pulaulaut Utara, kabupaten Kotabaru.
(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)