Bandara Israel Dihantam Rudal Houthi, Pesawat Nyaris Kena, Sistem Pertahanan AS Gagal
Whiesa Daniswara May 04, 2025 05:36 PM

TRIBUNNEWS.COM – Bandara Internasional Ben Gurion di Israel dihantam oleh rudal yang ditembakkan oleh kelompok Houthi atau Ansarallah pada hari Minggu, (4/5/2025).

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya sudah berusaha menangkis rudal itu setelah sirene peringatan berbunyi.

Akan tetapi, sistem pertahanan Arrow 3 milik Israel dan THAAD buatan Amerika Serikat (AS) gagal mencegatnya sehingga rudal itu menghantam bandara.

Yedioth Ahronoth melaporkan serangan rudal itu menimbulkan kerusakan dan melukai sejumlah orang. Kerusakan seperti itu merupakan yang pertama kalinya sejak Houthi kembali menyerang Israel.

Rudal tersebut mendarat di dekat pesawat yang terparkir di landasan dekat Terminal Satu. Akibat serangan itu, penerbangan ditangguhkan.

Dua orang mengalami luka ringan dan sedang. Adapun korban ketiga terluka ketika bergegas ke tempat perlindungan. Semua korban luka dibawa ke Pusat Kesehatan Shiba.

Pinchas Idan, seorang pemimpin serikat buruh di Otoritas Bandara, mengatakan orang-orang segera pergi ke tempat perlindungan setelah mendengar sirene.

“Kami mendengar ledakan keras. Rudal jatuh di dekat pesawat. Kami beruntung karena pesawatnya sedang di udara,” ujar Idan.

Aktivitas penerbangan segera dilanjutkan setelah serangan Houthi itu. Namun, diperkirakan akan ada keterlambatan penerbangan.

“Bandara Ben Gurion terbuka untuk aktivitas penerbangan,” kata Otoritas Bandara Israel dalam pernyataannya, dikutip dari The Times of Israel.

“Aktivitas lepas landas dan mendarat telah kembali normal.”

Otoritas Bandara juga mengatakan saat ini penyelidikan mengenai dampak serangan itu sedang dilakukan.

Dalam dua hari belakangan, Houthi sudah melancarkan lima serangan ke Israel. Namun, Israel memilih untuk tidak membalasnya karena AS kini menyerang Yaman.

Menteri Pertahanan Israel Katz geram sekali atas serangan itu. Dia mengatakan Israel akan membalasnya.

“Siapa pun yang menyakiti kita, kita akan membalasnya tujuh kali lipat,” kata Katz.

(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.