Kualitas sumber daya manusia (SDM) pelaut Indonesia ditingkatkan agar memiliki daya saing secara global.
Direktur Amada Pertamina International Shipping (PIS), M. Irfan Zainul Fikri mengatakan, PIS berkomitmen untuk terus mengembangkan talenta pelaut Indonesia, satu di antaranya membuat program Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK), Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Program beasiswa ini bertujuan untuk mencetak pelautpelaut unggul yang akan berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan industri maritim global yang terus berkembang.
“Melalui beasiswa ini, kami berharap dapat mencetak talentatalenta pelaut Indonesia bertalenta yang siap bersaing di kancah global dan terus mengharumkan nama Indonesia di industri maritim dunia” ujar Irfan dikutip Minggu (4/5/2025).
Menurut data dari United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), industri maritim global mencatatkan angka pertumbuhan tahunan (YoY) sebesar 2,4 persen pada tahun 2024.
Ia menyebut, bersamaan dengan peningkatan tersebut, kebutuhan akan pelaut bertalenta menjadi semakin mendesak untuk memastikan kelancaran rantai suplai global dan nasional.
Oleh sebab itu, Irfan menyampaikan, melalui Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025, PIS dan Pertamina Foundation menjawab tantangan tersebut dengan menyediakan berbagai jenis beasiswa, baik untuk pelajar yang sedang menempuh Pendidikan dan Praktek Laut (Prala) semester 5 sampai 8, maupun beasiswa penyetaraan untuk lulusan D3/D4 elektro agar dapat berkarier sebagai Electrician Technical Officer (ETO) di kapalkapal milik PIS.
Sebanyak tujuh lembaga pendidikan yang terlibat dalam program ini adalah Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, Politeknik Pelayaran Surabaya, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, dan Politeknik Negeri Semarang.