Tawuran Warga Kembali Pecah di Manggarai: Saling Serang Petasan dan Molotov, Lalu Lintas Lumpuh
Acos Abdul Qodir May 05, 2025 01:31 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aksi tawuran antar-warga kembali pecah di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu malam (4/5/2025). Dua kelompok warga saling tembak petasan hingga lemparan benda diduga molotov pada saat hari sudah gelap memicu kepanikan warga dan arus lalu lintas di sekitar lokasi lumpuh total.

Kekacauan terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, tepatnya di bawah underpass dekat pintu air Kali Manggarai dan jembatan Tambak.

Dalam video yang viral di media sosial, khususnya melalui akun Instagram @wargajakarta.id, terlihat dua kelompok warga yang sebagian besar adalah pemuda saling serang tanpa ampun.

Dentuman petasan bersahut-sahutan dari kedua arah, memperkeruh suasana malam di terowongan Manggarai yang mencekam.

Lebih dari itu, aksi brutal terekam saat seseorang melemparkan benda yang menyerupai molotov. Api langsung menyala ketika botol itu pecah di jalan, memperlihatkan tingkat eskalasi konflik yang membahayakan keselamatan umum.

"Tawuran antar-kampung di Manggarai, lalu lintas lumpuh total. Lokasi 1: terowongan Manggarai, lokasi 2: jembatan Tambak," tulis akun @wargajakarta.id dalam keterangannya.

Kepolisian sektor Tebet membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurut Kepala Unit Reskrim Polsek Tebet AKP Suwarno, saat petugas tiba di lokasi, massa yang terlibat sudah membubarkan diri.

“Jadi, infonya jam 8 malam. Pas sampai sana anggota, sudah nggak ada warga yang tawuran, udah bubar itu,” ujar Suwarno saat dihubungi pada Minggu malam.

Meskipun tidak ada pelaku yang berhasil diamankan, Suwarno memastikan bahwa aparat masih bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan bentrokan susulan. Situasi saat ini, lanjutnya, telah kondusif dan arus lalu lintas kembali normal.

“Enggak ada yang ditangkap, tapi anggota masih standby dari tadi di sana,” katanya menegaskan.

Tawuran di Manggarai bukan kali pertama terjadi, dan insiden terbaru ini kembali menyoroti pentingnya pengamanan di kawasan rawan konflik, khususnya di akhir pekan saat banyak warga berkumpul. Aksi kekerasan yang melibatkan petasan dan benda berbahaya seperti molotov jelas mengancam ketertiban dan keselamatan publik.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan segera melaporkan ke pihak berwenang jika melihat indikasi bentrokan di lingkungan sekitar.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.