Jelaskan Proses Terjadinya Kontak Sosial dalam Interaksi Sosial
Moh. Habib Asyhad May 05, 2025 12:34 PM

Artikel ini akan jelaskan proses terjadinya kontak sosial dalam interaksi sosial. Semoga bermanfaat.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Dalam kehidupan bermasyarakat, atau interaksi sosial, rasanya tidak mungkin bagi kita menghindari kontak sosial. Kontak sosial bisa terjadi dengan mereka yang kita kehendaki, bisa juga sebaliknya.

Artikel ini akan jelaskan proses terjadinya kontak sosial dalam interaksi sosial. Ada dua hal yang harus kita bahas terlebih dahulu, interaksi sosial dan kontak sosial

Pengertian interaksi sosial

Mengutip Kompas.com, interaksi sosial adalah hubungan yang terjadi antara manusia dengan manusia yang lain, baik secara individu maupun dengan kelompok. Interaksi sosial adalah hubungan antara orang-perorangan (individu), antara kelompok manusia, maupun antara individu dan kelompok.

Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi harus dilakukan secara timbal balik oleh kedua belah pihak. Artinya, kedua belah pihak harus saling merespons. Jika seseorang bertanya maka dia menjawab, jika diminta bantuan dia membantu, jika diajak bermain dia ikut main.

Manusia melakukan interaksi sosial dalam kehidupannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan), kebutuhan ketertiban, kebutuhan pendidikan dan kesehatan, kebutuhan kasih sayang.

Ada beberapa syarat terjadinya interaksi sosial. MenurutSoerjono Soekanto, syarat terjadinya interaksi sosial adalah kontak sosial dan komunikasi. Proses interaksi sosial terjadi bila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi. Kontak dan komunikasi menjadi syarat penting terjadinya interaksi sosial.

Tanpa kedua syarat itu, interaksi sosial tidak akan terjadi. Melalui kontak dan komunikasi seseorang akan memberikan tafsiran pada perilaku orang lain, atau perasaan-perasaan yang ingin disampaikan kepada orang lain.

Agar terjadi kontak dan komunikasi yang baik, kita harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Kontak sosial Kontak sosial berarti hubungan masing-masing pihak tidak hanya secara langsung (bersentuhan fisik) tetapi juga tanpa hubungan fisik.

Pengertian kontak sosial

Sebagaimana dikutip dari bukuSosiologi Pendidikan (2023), kontak sosial adalah tindakan individu atau kelompok yang mendapat tanggapan dari pihak lain. Sama seperti interaksi sosial, kontak sosial bisa berlangsung antarindividu, individu dengan kelompok, juga antarkelompok.

Menurut Pengantar Ringkas Sosiologi (2020) oleh Elly M. Setiadi, secara etimologis, istilah kontak sosial datang dari bahasa Latin cum atau con dan tangere.Cum atau con artinya bersama-sama, sedangkan tangere berarti menyentuh.

Jadi, secara etimologis, kontak sosial adalah bersama-sama menyentuh. Mengacu buku Sosiologi Pedesaan (2022) karya Sriyana, kontak sosial adalah hubungan tiap pihak yang saling berinteraksi, baik itu berbicara, tatap muka, maupun bersalaman.

Dalam sosiologi, kontak sosial tidak hanya terjadi secara langsung, melainkan juga dengan bantuan alat, seperti surat, radio, dan telepon. Kesimpulannya, kontak sosial adalah interaksi di antara individu maupun kelompok yang terjadi secara timbal balik.

Pengertian kontak sosial lainnya adalah interaksi antarindividu dan kelompok, baik secara langsung maupun tidak, yang saling memberi dan mendapat tanggapan.

Ada dua jenis kontak sosial, yakni kontak sosial primer dan sekunder. Kontak sosial primer berarti secara langsung. Sedangkan kontak sosial sekunder membutuhkan perantara.

Contoh kontak sosial primer ialah berjabat tangan, berpelukan, berbicara, bertatap muka, berdialog, dan berdiskusi. Sementara itu, contoh kontak sosial sekunder adalah mengirim pesan lewat SMS, surat, dan email, serta berbincang lewat telepon atau video call.

Proses terjadinya kontak sosial dalam interaksi sosial

Kontak sosial merupakan elemen penting dalam interaksi sosial, di mana terjadi hubungan timbal balik antara dua pihak atau lebih. Proses terjadinya kontak sosial dapat dijelaskan dalam beberapa tahap berikut:

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini, individu atau kelompok bersiap untuk melakukan kontak sosial. Persiapan ini dapat berupa perencanaan, penyesuaian diri, dan pemilihan media yang tepat untuk melakukan kontak.

Faktor-faktor yang memengaruhi persiapan ini antara lain:

- Norma sosial

- Nilai budaya

- Tujuan interaksi.

2. Tahap Pemukaan

Pada tahap ini, terjadi kontak awal antara dua pihak atau lebih. Kontak ini dapat berupa sapaan, senyuman, atau gestur tubuh lainnya. Tujuan utama pada tahap ini adalah untuk menciptakan suasana yang nyaman dan membuka peluang interaksi lebih lanjut.

3. Tahap Komunikasi

Pada tahap ini, terjadi proses pertukaran informasi dan pesan antara dua pihak atau lebih. Komunikasi dapat dilakukan secara verbal (lisan) maupun non-verbal (isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah). Faktor-faktor yang memengaruhi komunikasi ini antara lain:

- Bahasa yang digunakan

- Latar belakang budaya

- Tingkat pemahaman antar individu.

4. Tahap Penyesuaian

Pada tahap ini, individu atau kelompok melakukan penyesuaian diri terhadap situasi dan kondisi interaksi. Penyesuaian ini dapat berupa perubahan sikap, pendapat, atau perilaku agar tercipta interaksi yang harmonis.

Faktor-faktor yang memengaruhi penyesuaian ini antara lain:

- Norma sosial

- Nilai budaya

- Tujuan interaksi.

5. Tahap Penutup

Pada tahap ini, terjadi proses penutupan interaksi sosial. Penutup ini dapat berupa salam perpisahan, ucapan terima kasih, atau janji untuk bertemu kembali. Tujuan utama pada tahap ini adalah untuk meninggalkan kesan yang positif dan membuka peluang interaksi selanjutnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.