TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga Minggu (4/5/2025), lebih dari 15.000 jemaah haji Indonesia sudah tiba di Madinah, Arab Saudi.
"Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), pada Minggu, 4 Mei 2025 pukul 08.00 WIB atau pukul 04.00 WAS, jumlah jemaah haji yang telah tiba di Arab Saudi sebanyak 40 kloter atau 15.597 jemaah," kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Muchlis Hanafi saat acara Pembekalan dan Orientasi PPIH Arab Saudi Terintegrasi Tahun 1446 H/2025 di Grand El Hajj Cipondoh, Tangerang, Minggu (4/5/2025).
Sementara itu Minggu sebanyak 8.307 jemaah akan diberangkatkan.
Mereka terbagi dalam 21 kloter yang akan diterbangkan dari tanah air menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) di Madinah.
Berikut rinciannya:
Terkait hotel atau pemondokan, tahun ini pemerintah menyiapkan 300 hotel untuk pemondokan jemaah haji selama di Arab Saudi.
"Sebanyak 205 hotel di Makkah dan 95 hotel di Madinah. Jumlah ini cukup untuk melayani 203.320 jemaah haji reguler," tutur Muchlis.
Untuk di Makkah, seluruh hotel berada dalam radius maksimum 4,5 kilometer dari Masjidil Haram.
Untuk membantu mobilitas jemaah menuju dan dari Masjidil Haram, pemerintah menyediakan layanan bus shalawat.
Sedangkan di Madinah, semua hotel terletak di Markaziyah, area paling dekat dengan Masjid Nabawi.
Muchlis mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk menyimpan alamat lengkap hotel atau pemondokan tempat mereka menginap, baik di Madinah maupun Makkah.
Karena lokasi hotel di Madinah cukup dekat dari Masjid Nabawi, jemaah diimbau untuk tidak terburu-buru kembali ke hotel usai menunaikan salat.
Manfaatkan waktu di Masjid Nabawi untuk memperbanyak zikir.
Hal ini juga bertujuan agar tidak terjadi kepadatan antreian lift hotel.
"Perlu diketahui jemaah, bahwa kondisi hotel di Madinah, umumnya memiliki lobi yang tidak terlalu besar dan lift terbatas. Karenanya, untuk menghindari kepadatan saat usai salat lima waktu, tidak perlu terburu-buru kembali ke hotel. Manfaatkan waktu untuk berzikir di Masjid Nabawi," pesannya.
Menghadapi cuaca ekstrem, Muchlis mengimbau jemaah haji untuk menjaga kesehatan dan memanfaatkan waktu di Masjid Nabawi secara bijak.
Muchlis menambahkan, saat ini Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah tersebar di berbagai titik siap memberikan bantuan kapan pun dibutuhkan.
"Jangan ragu untuk bertanya dengan petugas haji Indonesia bila mengalami kesulitan di Tanah Suci. InsyaAllah seluruh petugas siap untuk melayani," tutur Muchlis. (MCH 2025/Dewi Agustina)