SajianSedap.com -Pernahkah Anda tahu cara buka usaha airminum isi ulang di rumah?
Bagi yang ingin memulai usaha, cobacara buka usaha airminum isi ulang di rumah ini yuk.
Ada beberapa syarat dancara buka usaha air minum isi ulang di rumah yang bisa kita lakukan.
Ya, diketahui bahwa air atau galon isi ulang memang masih diminati banyak orang.
Hal ini karena harganya yang murah dan bisa kita beli di warung dekat rumah.
Namun, kalau ingin memulai usaha sendiri untuk buka depot galon isi ulang ini juga bisa loh!
Begini tips dan syarat-syaratnya yang harus kita ketahui.
Akhirnya lebih praktis beli jadi. Bisa beli langsung di depot dengan mengisi galon kosong yang dibawa dari rumah, atau membeli di warung dengan menukar galon.
Itu dari segi pembeli, bagaimana dengan si penjual?
Ini adalah bisnis yang memiliki prospek bagus, loh!
Makanya kita sering lihat penjual air minum isi ulang ini di sekitar rumah kita.
Nah, jika Anda tertarik membuka bisnis air minum isi ulang ini, berikut tips suksesnya, seperti dikutip Kompas.com dari Cermati.com:
Apakah di pinggir jalan besar, atau kawasan perumahan.
Lokasi atau tempat untuk membuka bisnis tersebut akan menentukan harga sewanya.
Syukur-syukur, rumah terletak di lokasi strategis. Jadi, tidak perlu sewa tempat.
Survei tempat juga memudahkan untuk melihat kompetitor di sekitar.
Jika sudah ada beberapa pesaing, sebaiknya cari tempat lain yang belum ada depot isi ulang air minum.
Dengan begitu, kamu akan menjadi pemain utama di wilayah tersebut. Pasarnya pun sangat banyak dan belum tergarap.
Kemudian dijual ke masyarakat.
Pilih supplier yang sudah memiliki nama karena kualitas airnya yang tidak perlu diragukan lagi. Pun dengan pelayanannya.
Jadi, kamu tidak perlu takut kehabisan stok air bersih. Saat airnya hampir habis, supplier langsung mengirimkan sesuai kebutuhan, sehingga bisnis tetap berjalan lancar.
Mulai dari mesin penyulingan, galon air, tong besar, dan lainnya.
Pastikan peralatan yang digunakan selalu dalam keadaan bersih dan steril, sehingga air isi ulang berkualitas.
Tidak ada kotoran apapun di dalamnya agar pembeli yang mengonsumsi terhindar dari sakit perut.
Kamu harus melakukan promosi untuk memperkenalkan bisnis ini kepada masyarakat di sekitar.
Caranya dengan memasang pamflet, spanduk, membagikan brosur atau kartu nama.
Sebab, sebelum kamu berbisnis di sana, masyarakat sekitar pasti sudah langganan air minum isi ulang di tempat lain.
Setiap kali ada pembeli, layani dengan cepat dan ramah. Sekali pembeli kecewa terhadap pelayanan, mereka tidak akan pernah kembali untuk membeli.
Jadi, jangan pernah kecewakan mereka apalagi kamu masih pemain baru dalam bisnis ini.
Setiap kali air minum isi ulang pembeli habis, mereka bisa telepon. Lalu air minum akan segera diantar ke rumah.
Layanan ini akan sangat membantu pembeli untuk memenuhi kebutuhan air minum setiap hari.
Pengadaan layanan ini membutuhkan pengorbanan besar.
Tapi tenang, kamu dapat menambahkan biaya antar dalam harga satuan air isi ulang, misalnya Rp 1.000 per galon.
Dalam arti tidak terlalu jauh dari harga kompetitor.
Misalnya kompetitor mematok harga Rp 6.000 per galon. Kamu memasang harga Rp 5.500 per galon. Biaya antar Rp 1.000 per galon.
Atau kalau perlu buat promosi. Beli tiga galon, gratis biaya pengantaran agar orang tertarik membeli.
Kamu tetap harus mencari pelanggan baru setiap hari guna memperluas bisnis ini.
Semakin banyak pelanggan, semakin cepat uang berputar dan peluang untuk membangun usaha menjadi lebih besar terbuka lebar. Maka, aktif jemput bola.
Walau bagaimanapun mereka adalah pembeli yang harus dilayani.
Ketika pembeli merasa puas, mereka pasti dengan senang hati mempromosikan usaha ini kepada orang lain.
Singkirkan mental pesimis, gantikan dengan mental sukses. Mental ini menciptakan pikiran positif yang secara perlahan akan mengantarkan bisnis kamu pada kesuksesan.
Ekspansi dengan Keuntungan Bisnis Setiap uang yang diperoleh dari bisnis, manfaatkan untuk memperluas usaha atau ekspansi.
Dari satu depot menjadi dua, tiga, dan seterusnya. Dengan begitu, bisnis air minum isi ulang kamu akan menggurita.
Menjadi jaringan bisnis besar yang ke depannya bisa diwaralabakan.