Prabowo Bicara Kasus Anak Keracunan MBG: Hanya 200 Orang dari 3,4 Juta, Kecil
kumparanNEWS May 05, 2025 07:00 PM
Presiden Prabowo Subianto membeberkan alasan mengapa masih ada anak-anak sekolah yang keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG).
Prabowo mengatakan, ada banyak pemicu mengapa anak-anak keracunan MBG. Misalnya, karena alat makan tidak bersih seperti sendok.
"MBG berjalan apakah ada kekurangan? Ada, kekurangannya karena juga ada adat budaya kita. Saya masuk ruangan anak-anak 30 orang, yang 20 orang mau pakai sendok, ada 10 enggak pakai sendok, dia biasa makan enggak pakai sendok," kata Prabowo dalam sidang kabinet paripurna di Istana, Senin (5/5).
"Kita ajarkan mereka cuci tangan, biasa aja keracunan karena hal seperti ini mendasar," tambah dia.
Selain itu, bisa jadi ada anak keracunan karena tidak cocok dengan menu MBG seperti susu. Akibatnya, anak itu mengalami diare.
"Selain anak-anak malas cuci tangan, tidak mau pakai sendok, ada juga maaf enggak biasa, contoh, kalau dikasih susu, enggak cocok karena tidak pernah minum susu, tapi 2 minggu pertama istilahnya diare," kata Prabowo.
"Masalahnya itu, dia enggak pernah minum susu, kita minum susu, dia butuh penyesuaian. Tapi MBG cukup membanggakan," tutur dia.
Petugas menyiapkan makanan ke dalam mobil untuk didistribusikan ke sekolah untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menyiapkan makanan ke dalam mobil untuk didistribusikan ke sekolah untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO

Hanya 200 Anak Keracunan MBG

Meski ada masalah, Prabowo menilai jumlah anak keracunan MBG hanya sedikit. Dari total 3,4 juta penerima manfaat, hanya sekitar 200 anak yang keracunan.
"Hari ini memang ada, yang keracunan, yang keracunan sampai hari ini dari 3, juta kalau enggak salah di bawah 200 orang, yang rawat inap hanya 5 orang," kata Prabowo.
"Jadi bisa dikatakan yang keracunan yang perutnya enggak enak, 200 orang, 200 dari 3 sekian juta, kalau enggak salah 0,005 persen berarti, keberhasilan artinya 99,95 persen. Di mana ada usaha, manusia, di mana di bidang pekerjaan apa pun kalau 99,95 persen oke dong?" kata Prabowo.
Sejumlah pelajar menunjukkan makanan dan minuman program Makan Bergizi Gratis yang diterima di SMP Negeri 13 Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/3/2025). Foto: Didik Suhartono/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pelajar menunjukkan makanan dan minuman program Makan Bergizi Gratis yang diterima di SMP Negeri 13 Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/3/2025). Foto: Didik Suhartono/ANTARA FOTO
Prabowo meminta Kepala BGN Dadan Hindayana dan jajaran jangan berpuas diri. Sebab target penerima manfaat MBG masih jauh dari harapan.
"Kita enggak boleh cepat puas Pak Dadan, kita lihat Desember 2025, tapi saya hargai, BGN katakan sasaran kita zero penyimpangan, kita mengerti tidak gampang," kata Prabowo.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.