Momen Prabowo Voting Anggota Kabinet Soal Wartawan Dengarkan Pengantar Rapat: Kita Demokratis 
Adi Suhendi May 05, 2025 07:36 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Ada kejadian menarik saat Presiden menyampaikan pengantar rapatnya.

Presiden Prabowo meminta para anggota kabinet yang hadir untuk memutuskan apakah Wartawan boleh meliput pengantar rapat dalam 5 menit ke depan atau tidak.

Awalnya dalam pengantar rapat Presiden mengapresiasi kerja kabinet yang dinilai kompak.

Presiden Prabowo juga menyinggung soal adanya pihak yang meragukan keaslian ijazah kuliah Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi) di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dalam pengantar rapat tersebut Prabowo juga membantah dirinya menjadi Presiden Boneka Jokowi.

Presiden juga menyampaikan apresiasi atas kinerja pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Jokowi yang berhasil mengendalikan inflasi.

Ilmu keberhasilan tersebut kata Presiden tidak diajarkan di bangku kuliah termasuk di universitas bergengsi yakni Universitas Harvard dan MIT di Amerika Serikat.

Meskipun demikian Presiden mengaku bangga dengan lulusan Univertas Harvard. 

Dirinya dahulu mengikuti seleksi masuk  universitas tersebut namun tidak lolos.

"Ada lulusan Harvard enggak di sini? Saya tidak... Saya sangat kagum sama Harvard. Saya pengen masuk dulu nggak bisa masuk. Bisa masuknya ke toko bukunya saja. Yang penting Harvard," katanya.

Presiden lalu menyadari bahwa para wartawan masih berada di dalam ruang sidang kabinet paripurna.

Presiden lalu meminta para Menteri, Wakil Menteri, Kepala, dan Wakil Kepala Lembaga yang hadir untuk memutuskan apakah para wartawan masih boleh berada di dalam ruangan sidang mendengar pengantar rapat atau tidak.

"Weh ini kebablasan ini. Kok wartawan terus di sini? Tapi kita demokratis ya. Angkat tangan yang izinkan wartawan tambah 5 menit di sini angkat tangan," minta Presiden.

Hampir seluruh anggota kabinet mengangkat tangan.

Sebagai bagian dari demokrasi Presiden Prabowo lalu mengizinkan wartawan tetap di ruang sidang kabinet.

"Oke demokrasi, anda boleh di sini 5 menit lagi. Enggak apa apa. Karena ini sesuatu yang baik," kata Presiden yang disambut tawa para menteri.

"Bahwa saya bisa dikatakan saya adalah di sini sebagai manager team, loh kalau team saya berhasil saya harus muji dong. Enggak apa-apa. Saya merasa teamwork kita bagus," pungkasnya.

Untuk diketahui dalam rapat atau sidang kabinet, Presiden Prabowo biasanya mengizinkan para wartawan untuk mendengarkan pengantar di awal saja. 

Setelah itu sidang atau rapat kabinet berlangsung tertutup.

Namun Prabowo juga pernah membuka pengantar sidang kabinet hingga akhir, sehingga Wartawan bisa mendengar dan mengutip seluruh pernyataan Presiden.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.