MASYARAKAT Terduga Pelaku Tawuran Ditembak, Kapolda Sumut Malah Usulkan ABKP Oloan Dinonaktifkan
AbdiTumanggor May 05, 2025 11:35 PM

Masyarakat Terduga Pelaku Tawuran Ditembak, Kapolda Sumut Irjen Whisnu Malah Usulkan ABKP Oloan Siahaan Dinonaktifkan.

TRIBUN-MEDAN.COM - Usulan penonaktifan AKBP Oloan Siahaan dari jabatan Kapolres Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, menuai kritik dari sejumlah pihak.

Diketahui, Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengusulkan penonaktifan AKBP Oloan Siahaan terkait penembakan massa tawuran yang menewaskan Muhammad Syuhada.

Nasib sial Oloan Siahaan ini, ketika dirinya mulai melakukan penindakan hukum yang tegas di wilayah Pelabuhan Belawan sejak menjabat sebagai Kapolres pada Maret 2025. 

Bukan rahasia umum lagi, jika kawasan Belawan itu memang kerap terjadi tindak pidana. Bukan hanya kriminalitas saja serpti tawuran, begal, tetapi juga narkoba, hingga penimbunan BBM ilegal.

Aparat penegak hukum yang tegas dan berintegritas ditempatkan di wilayah sana akan mendapatkan tantangan tersendiri. Hanya dua pilihan; jabatan mulus atau putus.

Jika mulus, cukup melakukan penindakan kasus kejahatan jalanan yang telah terjadi dan menyelesaikan laporan pengaduan (LP) masyarakat. Selanjutnya sosialisasi, silaturahmi, serta bagi-bagikan bansos kepada masyarakat.

REMAJA TEWAS: Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto saat diwawancarai soal penembakan yang dilakukan Kapolres Pelabuhan Belawan terhadap dua remaja diduga pelaku tawuran, Senin (5/5/2025). Kapolda Sumut sedang mengajukan permohonan penonaktifan AKBP Oloan Siahaan. TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
REMAJA TEWAS: Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto saat diwawancarai soal penembakan yang dilakukan Kapolres Pelabuhan Belawan terhadap dua remaja diduga pelaku tawuran, Senin (5/5/2025). Kapolda Sumut sedang mengajukan permohonan penonaktifan AKBP Oloan Siahaan. TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Kepemimpinan Kapolda Sumut Dipertanyakan

Ketua GAMKI Medan Boydo Panjaitan meminta Kapolda pasang badan membela anggota bukan malah menonaktifkan.

"Belawan sudah darurat kriminal dan memang membutuhkan sikap tegas. Seharusnya Kapolda pasang badan membela Kapolres," ucap Boydo Panjaitan kepada wartawan Tribun Medan, Senin (5/4/2025).

Boydo menyebut jika AKBP Oloan sedang membela diri dari ancaman penyerangan sehingga tak layak mendapatkan 'sanksi' .

Usulan penonaktifan ini cenderung bermuatan politis dari pimpinan.

"Polisi saja tidak ditakuti mereka (pelaku tawuran). Wajar jika AKBP Oloan membela diri, tapi kok dinonaktifkan?" sambungnya.

Boydo Panjaitan turut menyinggung sikap Kapolda Sumut ini berbanding terbalik dengan pernyataan Bobby Nasution saat menjabat Wali Kota Medan yang meminta tindakan tegas terhadap pelaku kriminalitas.

"Bobby aja pernah bilang begal ditembak. Kapolda kok malah menonaktifkan Kapolres," tutur Boydo.

Sebelumnya Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengatakan akan menonaktifkan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan buntut dugaan menembak seorang remaja bernama Muhammad Syuhada (15) hingga tewas.

Irjen Whisnu menyebut, penonaktifan AKBP Oloan masih diajukan ke Mabes Polri. Jika disetujui, maka penonaktifan akan segera dilakukan.

Ia mengatakan hal ini untuk mempermudah pemeriksaan terhadap Kapolres.

"Kami memohon melaporkannya kepada Mabes Polri untuk bisa memeriksa Kapolres secara transparan dan meminta meminta persetujuan dari Mabes Polri untuk menonaktifkan Kapolres sementara waktu,"kata Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto, Senin (5/5/2025).

"Biar diperiksa dulu, agar tidak menggangu ya. Karena ini kita transparan. Kami memohon kepada Mabes Polri untuk menonaktifkan Kapolres terlebih dahulu demi pemerikasaan,"sambungnya.

Kapolda menerangkan Bid Propam, Inspektur Pengawas Daerah, Ditreskrimum Polda Sumut sedang melakukan penyelidikan penembakan ini.

Pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan terhadap AKBP Oloan Siahaan.

Ini demi transparansi, kita tidak akan main-main dengan penegakan hukum. Kalau dia salah kita tindak, kalua dia betul kita sampaikan kepada media.

"Kami gak main-main. Apalagi terkait meninggal dunia, tranparansi harus ditegakkan. Ini adalah langkah tegas dari pimpinan Polri, melibatkan tim pidana umum, laboratorium forensik. Untuk memastikan apa yang terjadi kita mengundang Kompolnas."

Whisnu mengatakan, Muhammad Syuhada dinyatakan meninggal dunia pagi ini setelah mendapat perawatan intensif.

Sedangkan satu rekannya berinisial B (17) yang juga diduga ditembak masih menjalani perawatan intensif.

"Memang ada korban, kini sedang dibawa ke rumah sakit. Satu diantaranya meninggal dunia tadi pagi di rumah sakit," kata Kapolda.

Korban diduga mengalami luka tembak bagian di bagian perut sebelah kanan, menembus ke belakang.

Atas tewasnya Muhammad Syuhada, Kapolda Sumut menyampaikan duka yang mendalam.

Pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam mengenai penembakan yang dilakukan Kapolres Pelabuhan Belawan terhadap dua remaja tawuran tersebut.

"Saya atas nama Kapolda Sumut dan jajaran mengucapkan turut berdukacita dengan adek kita yang terkena peluru. Kami juga membuat tim khusus dari Pola Sumut yang diketuai oleh pak Irwasda. Bersama Propam, Krimum, Labfor, untuk memastikan kejadian tersebut."

Sebelumnya, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan menjadi sasaran serangan brutal sekelompok pemuda bersenjata tajam saat melintas di Tol Belmera, Minggu (4/5/2025) dini hari.

Kejadian bermula setelah Kapolres memimpin langsung apel pengamanan menyusul pecahnya tawuran antara kelompok pemuda Lorong Stasiun dan Lingkungan 13 Selebes di kawasan Jalan Stasiun Belawan, sekitar pukul 19.30 WIB.

Usai apel dan patroli, Kapolres bergerak pulang sekitar pukul 01.35 WIB.

Namun sekitar pukul 02.05 WIB, saat melintasi Tol Belmera, mobil dinas Kapolres diadang oleh sekitar 10 pemuda yang secara ilegal berada di jalur tol sambil mengacungkan senjata tajam jenis celurit dan klewang.

Bukan hanya mengadang, kelompok ini secara membabi buta menyerang mobil dinas, melempar batu, petasan roket, dan mengejar kendaraan dinas polisi.

Pelaku penyerangan juga sempat mencoba mengayunkan kelewang ke arah Kapolres, beruntung berhasil dihindari dan hanya menyabet bagian mobil.

“Sudah diberikan peringatan. Tapi mereka tetap menyerang dengan brutal. Ini bukan lagi tawuran biasa, ini sudah masuk kategori penyerangan terhadap simbol negara,” tegas Kapolres.

Namun karena serangan tidak mereda, Kapolres melepaskan tembakan ke arah pelaku sebagai bentuk pembelaan diri dan upaya menyelamatkan jiwa personel.

Profil AKBP Oloan Siahaan

AKBP Oloan Siahaan mengawali karier di Polda Jawa Timur. Ia kemudian berdinas di Polrestabes Surabaya.

Oloan mulai bertugas di Polda Sumut sejak 2019. Berikut jejak karier Oloan Siahaan:

- Koorspripim Polda Sumatera Utara (2019)

- Kasat Narkoba Polrestabes Medan

- PlH Kapolres Tanah Karo

- Kasubdit Wisata Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Sumatera Utara

- Kapolres Pakpak Bharat

- Kapolres Pelabuhan Belawan (sejak 24 Maret 2025)

Oloan Siahaan Baru Menjabat Kapolres Pelabuhan Belawan pada Maret 2025

Sebagaimana diketahui, AKBP Oloan Siahaan baru saja menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, sejak Senin (24/3/2025) lalu.

AKBP Oloan Siahaan menggantikan AKBP Janton Silaban yang dimutasi sebagai Wadir Pam Obvit Polda Sumut.

AKBP Oloan Siahaan sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Pakpak Bharat. 

Namun, belum genap sebulan menjabat, AKBP Oloan Siahaan sudah dihadapkan dengan sejumlah kasus yang cukup mencekam di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan.

Suasana sesaat setelah Kapolres pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan diadang dan diserang di Tol Balmera, Minggu (4/4/2025) dini hari.
Suasana sesaat setelah Kapolres pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan diadang dan diserang 20 orang di Tol Balmera, Minggu (4/4/2025) dini hari. (IST)

Ricuh saat penangkapan bandar narkoba

Kericuhan terjadi saat Satuan Reserse Narkoba Polres Pelabuhan Belawan melakukan penggerebekan rumah bandar narkoba di Lorong Proyek Lingkungan 3, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 20.30 WIB malam.

Dalam penggerebekan yang berujung ricuh itu, dua sepeda motor milik polisi dibakar.

Situasi mencekam ketika aparat kepolisian mendapatkan perlawanan dari sejumlah orang tak dikenal (OTK).

Dalam penggerebekan tersebut, petugas kepolisian berhasil mengamankan tiga orang yang diduga sebagai pengguna narkoba jenis sabu-sabu.

Sementara itu, bandar narkoba yang menjadi target utama penggerebekan diduga berhasil melarikan diri.

Dari lokasi penggerebekan, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa alat hisap (bong), timbangan, dan narkoba jenis sabu-sabu.

Di dalam rumah yang diduga milik bandar narkoba berinisial M itu, petugas juga mendapati tiga orang yang diduga sedang mengkonsumsi sabu-sabu.

KAPOLRES PELABUHAN BELAWAN:  AKBP Oloan Siahaan saat bertugas menjadi Kapolres Pakpak Bharat. Kini, AKBP Oloan Siahaan menjabat Kapolres Pelabuhan Belawan sesuai Telegram Polri pada Rabu (12/3/2025). (DOK POLRES PAKPAK BHARAT)
KAPOLRES PELABUHAN BELAWAN: AKBP Oloan Siahaan saat bertugas menjadi Kapolres Pakpak Bharat. Kini, AKBP Oloan Siahaan menjabat Kapolres Pelabuhan Belawan sesuai Telegram Polri pada Rabu (12/3/2025). (DOK POLRES PAKPAK BHARAT) (DOK POLRES PAKPAK BHARAT)

Tawuran pecah, Satu Orang Tewas

Seorang remaja berinisial DP (16) tewas dalam aksi tawuran antarkelompok remaja di Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Sabtu (19/4/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Korban sempat dilarikan ke RS PHCM Belawan, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka serius yang diderita.

Bentrokan terjadi saat dua kelompok remaja saling serang di tengah permukiman warga.

Warga yang panik langsung melapor ke pihak kepolisian.

Personel Polres Pelabuhan Belawan di bawah pimpinan Kabag Ops AKP Pittor Gultom segera turun ke lokasi.

Namun saat mencoba membubarkan massa, petugas justru mendapat perlawanan berupa lemparan batu.

Setelah situasi berhasil dikendalikan, polisi melakukan penyisiran dan menemukan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam dan senapan angin rakitan. 

Senjata ini diduga kuat digunakan dalam aksi penyerangan yang menewaskan korban.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian ini dan menegaskan pihaknya tidak akan membiarkan pelaku lolos.

“Kami telah bentuk Tim Khusus untuk memburu para pelaku dan mengungkap motif di balik aksi brutal ini. Tidak ada toleransi bagi kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa,” tegasnya Minggu (20/4/2025).

Polisi juga telah berkoordinasi dengan keluarga korban untuk melakukan otopsi guna memperjelas penyebab kematian dan memperkuat proses hukum.

Selain memburu pelaku, Polres Pelabuhan Belawan meningkatkan patroli di titik-titik rawan untuk mencegah tawuran susulan maupun aksi balas dendam.

Kapolres juga mengimbau masyarakat, terutama para orang tua, untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka.

“Kami mohon masyarakat tetap tenang dan menyerahkan penanganan kepada kami. Keamanan adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya. 

TAWURAN: Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaa memimpin pembubaran aksi tawuran susulan yang terjadi di Jalan TM Pahlawan, Senin (21/4/2025).
TAWURAN: Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaa memimpin pembubaran aksi tawuran susulan yang terjadi di Jalan TM Pahlawan, Senin (21/4/2025). (POLRES PELABUHAN BELAWAN)

Tawurang Kedua Pecah, Dua Warga Tewas

Seorang remaja inisial F (17) tewas saat tawuran antar pemuda pecah di Jalan Karya Bakti Gang Tawon, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumut.

Dalam peristiwa ini, polisi telah menangkap tujuh orang.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (2/5/2025) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.

"Tawuran ini dipicu saling ejek antara dua kelompok remaja di media sosial. Kemudian bersepakat untuk tawuran," kata Oloan.

"Korban dibacok oleh KS (17) pakai parang sisir mengenai bagian kepala. Korban jatuh dan tidak sadarkan diri, sedangkan teman-temannya melarikan diri karena kalah jumlah,” lanjutnya.

Lalu pada Sabtu (3/5/2025), personel polisi melakukan penyelidikan dan penyisiran di sekitar lokasi.

Alhasil, tujuh remaja ditangkap, yakni KS (17), DF (17), MJA (17), FA (15), RR (18), MH (20), dan KH (17).

"Dari tangan mereka, petugas menyita lima bilah senjata tajam berbagai bentuk, termasuk parang sisir yang digunakan tersangka KS untuk membacok korban," sebut AKBP Oloan. 

Oloan menegaskan, pihaknya tidak mentoleransi segala bentuk aksi tawuran yang meresahkan masyarakat.

Saat ini pihaknya masih memburu tiga pelaku lain yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), yakni inisial D, E, dan M.

Kini, tujuh pelaku yang telah ditangkap, telah ditahan di Polres Pelabuhan Belawan.

Mereka disangkakan Pasal 354 ayat (2) subsider 353 ayat (3) Jo Pasal 110 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan memimpin langsung pembubaran tawuran di Jalan TM Pahlawan, Belawan, Minggu (20/4/2025) sore. Tindakan cepat dilakukan demi mencegah jatuhnya korban baru.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan memimpin langsung pembubaran tawuran di Jalan TM Pahlawan, Belawan, Minggu (20/4/2025) sore. (IST)

Mobil Dinas Kapolres Dicegat dan Diserang 20 Orang

Selanjutnya, sebanyak 20 orang yang diduga terlibat dalam penyerangan Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, telah ditangkap.

Penyerangan tersebut terjadi saat AKBP Oloan melintas di Tol Belmera, Kecamatan Medan Belawan, pada Minggu (4/5/2025) dini hari.

"Dari hasil penyisiran setelah kejadian itu, ada 20 orang yang ditangkap diduga melakukan penghadangan dan tawuran," ungkap Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, dikutip dari Kompas.com. 

Saat ini, para pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Pelabuhan Belawan.

Dari pemeriksaan 20 orang tersebut, 14 di antaranya positif narkoba.

Kronologi penyerangan

AKBP Oloan diserang oleh sekelompok pemuda saat ia menggunakan mobil dinasnya.

Kombes Ferry menjelaskan bahwa tawuran antar pemuda terjadi di simpang Kantor Camat Belawan pada Sabtu (3/5/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.

Menanggapi situasi tersebut, Oloan memimpin apel untuk mengantisipasi tawuran susulan dan mengatur siaga di posko Berkawan hingga pukul 02.00 WIB.

Setelah itu, Oloan meninggalkan posko untuk memantau keamanan di wilayah lain. 

"Saat memasuki Tol Balmera, dia (Oloan) mendapati adanya tawuran. Para pelaku tawuran ini melakukan pengadangan mobil Dinas Kapolres Pelabuhan Belawan," jelas Ferry.

Setelah sopir mobil dinas berhenti, AKBP Oloan turun dan melepaskan tiga kali tembakan peringatan ke udara.

Namun, para pelaku tawuran tetap menyerang dengan menembakkan mercon dan melempar batu.

Dalam situasi yang semakin mencekam, Kapolres Oloan mengambil keputusan untuk menembak ke arah para pelaku sebanyak tiga kali, dengan mengarahkan tembakan ke bagian kaki.

"Dia mengarahkan tembakan ke bagian kaki para pelaku. Tapi kondisi di lokasi kurang terang," ungkap Ferry.

Akibatnya, dua remaja terluka, yakni seorang remaja berinisial MS yang mengalami luka di bagian perut dan B (17) yang terluka di bagian tangan. Keduanya saat ini dirawat di RS Bhayangkara Medan.

Setelah insiden tersebut, AKBP Oloan segera meninggalkan lokasi dan menghubungi Waka Polres Pelabuhan Belawan untuk meminta perkuatan dan bantuan personel.

(hen/Cr25/Tribun-medan.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.