Polling kumparan: 52,71% Pembaca Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
kumparanNEWS May 06, 2025 11:01 AM
Sebanyak 52,71 persen atau 1.169 pembaca kumparan setuju dengan usulan Soeharto jadi pahlawan nasional. Angka ini didapatkan dari hasil polling kumparan yang beredar pada 24 April hingga 1 Mei 2024.
Total ada sebanyak 2.218 responden yang berpartisipasi dalam polling ini. Sedangkan 47,29 persen atau 1.049 pembaca tak setuju dengan usulan tersebut.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menghadiri perayaan Paskah di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Rabu (30/4/2025). Foto: Dok. Kemensos
Meski begitu, peluang Soeharto menjadi pahlawan nasional mendapat kritikan dari masyarakat sipil. Ketua Dewan Nasional SETARA Institute Hendardi menilai, salah satu syarat seseorang mendapat penghargaan atau tanda jasa berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2009 adalah berkelakuan baik.
"Mengacu pada syarat umum poin 4 (empat), Soeharto tidak layak mendapatkan gelar pahlawan nasional karena berbagai pelanggaran HAM dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang pernah terjadi pada masa pemerintahannya yang otoriter dan militeristik, belum pernah diuji melalui proses peradilan," kata Hendardi dalam keterangannya, Kamis (24/4).
"Belum lagi soal korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang dilakukan oleh keluarga dan elite inti di sekitarnya. Akumulasi persoalan itu yang secara objektif menjadi penyebab utama Soeharto dilengserkan oleh gerakan reformasi 1998. Pendek kata, Soeharto tidak memenuhi syarat umum berkelakuan baik," pungkasnya.