Peluru Kapolres Belawan Tewaskan Pemuda yang Menyerangnya, Prosedur Senpi Dicek
kumparanNEWS May 06, 2025 11:20 AM
Polda Sumatera Utara (Sumut) sudah resmi menyurati Mabes Polri untuk permintaan penonaktifan sementara Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan.
Hal ini dilakukan agar proses pemeriksaan terkait pengadangan dan penyerangan terhadap Oloan di Tol Belmera, Kota Medan, dapat berlangsung transparan.
Dalam insiden ini, Oloan melepaskan tembakan dan menyebabkan satu terduga pelaku pengadangan inisial MS (15 tahun).
“Sudah (dikirim ke Mabes). Untuk pembentukan tim verifikasi dalam prosedur penggunaan senjata api (senpi) oleh personel Polri dalam hal ini Kapolres Belawan,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan, Selasa (6/5).
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan. Foto: Tri Vosa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan. Foto: Tri Vosa/kumparan
“Verifikasi merupakan kegiatan rutin bagi setiap personal yang menggunakan senpi untuk mempertanggungjawabkan tindakan, apakah sudah sesuai prosedur atau tidak,” sambungnya.
Selain itu, Polda Sumut juga membentuk tim khusus untuk memastikan transparansi kasus.
“Ya (sudah dibentuk) tim untuk asistensi prosedur penembakan yang dilakukan oleh Kapolres Belawan,” kata Ferry.

Diadang & Diserang

Insiden ini bermula pada Sabtu (3/5), tatkala Oloan memimpin apel patroli anti-tawuran sekitar pukul 21.30 WIB. Sekitar 2 jam sebelumnya, memang terjadi tawuran.
Oloan dan timnya berpatroli hingga Minggu (4/5) pukul 01.30 WIB. Di tengah perjalanan pulang, di Gerbang Tol Belmera, para pemuda masuk ke jalur tol. Tidak dirinci apakah mereka berkendara atau tidak.
Yang pasti, mereka membawa senjata tajam dan diduga hendak tawuran. Sopir Oloan, Bripda Ruben, memberi peringatan dengan menyalakan lampu panjang mobil dinas. Namun, para pemuda itu tak terima dan mengadang mobil Oloan.
Oloan lalu keluar dan memberikan tembakan peringatan. Namun, para pemuda itu justru malah mengamuk dan melempari Oloan dengan batu hingga petasan.
Akibat situasi tak kondusif, Oloan meninggalkan lokasi dan meminta bantuan penguatan kepada Wakapolres Belawan Kompol Dedy Dharma.
Pada Minggu sore (4/5), polisi menjelaskan bahwa telah menangkap sebanyak 20 orang terkait pengadangan dan penyerangan itu. 14 orang di antaranya positif ganja.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.