Global CIO Forum (GCF) kembali menyelenggarakan The World CIO 200 Summit 2025 Indonesia di Jakarta. Acara ini berlangsung pada 30 April 2025 dan dihadiri ratusan CIO dan IT Leaders dari berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia.
Global CIO Forum (GCF) sendiri adalah komunitas Global CIO yang didirikan oleh GEC, salah satu perusahaan media terkemuka di Uni Emirat Arab yang sudah ada sejak 10 tahun yang lalu. Saat ini, Global CIO Forum sudah berkembang dan beranggotakan lebih dari 48.000 yang tersebar di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Dalam sambutannya, Anushree Dixit (Chief Strategy Officer GEC Media Group) berharap The World CIO 200 Summit 2025 Indonesia dapat menjadi platform yang menghubungkan IT Leaders dari seluruh dunia. “Dengan adanya The World CIO 200 Summit 2025 Indonesia, IT Leaders dapat saling berbagi dan bekerja sama dalam menjawab tantangan dan juga kesempatan di era digital,” ungkap Anushree Dixit.
Untuk menggerakkan The World CIO 200 Summit 2025 Indonesia, komunitas ini telah memiliki tiga ambassador. Mereka adalah Hendy Harianto (Group CIO & Head of Business Process Transformation Meratus Group), Sudarto Unsurlany (Head of Digitalization PT. Petrosea Tbk), dan Ichwan Peryana (Co-Founder & Director Pinjam Modal).
“Saya melihat Indonesia memiliki banyak IT Leaders yang bagus, namun kita belum memiliki global platform yang kuat untuk saling terhubung. Akibatnya, kita sulit untuk berkontribusi ke komunitas lokal, maupun ke bangsa dan negara serta komunitas global,” ungkap Hendy.
Kehadiran The World CIO 200 di Indonesia diharapkan dapat menciptakan ruang untuk saling terhubung dan memberikan dampak positif bagi Indonesia.
Menjawab Tantangan
Keberadaan komunitas seperti The World CIO 200 menjadi penting di tengah tuntutan transformasi digital yang semakin cepat. Seperti diungkap Wilbertus Darmadi (CIO Toyota Astra Motor) yang hadir sebagai salah satu pembicara, posisi CIO semakin krusial di era technology-driven era seperti saat ini.
“Sebagai orang IT, seorang CIO memang harus memahami perkembangan teknologi yang demikian cepat,” ungkap Darmadi.
Akan tetapi, itu saja tidak cukup. “Seorang CIO juga harus dapat menyelaraskan pemahaman teknologi tersebut dengan tujuan bisnis yang ingin dicapai perusahaan,” tambah Darmadi.
Selain itu, seorang CIO juga harus memastikan implementasi teknologi berjalan sesuai rencana sehingga berdampak positif bagi kinerja perusahaan.
Sedangkan Setiaji (Chief of Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI) menyebut, CIO harus memiliki kemampuan menyeimbangkan inovasi dan risiko. Apalagi sebagai bagian dari pemerintah, DTO Kementerian Kesehatan RI yang ia pimpin menyangkut kehidupan seluruh rakyat Indonesia.
“Menghilangkan risiko memang tidak mungkin, namun setidaknya kita harus bisa mengelola risiko yang muncul,” ungkap Setiaji.
Karena itu, DTO Kementerian Kesehatan RI selalu berhati-hati dalam melakukan inovasi di bidang kesehatan. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara, seperti merilis MVP (Minimum Viable Product) dalam skala kecil terlebih dahulu, melakukan pengujian dalam lingkungan terisolasi (sandbox), sampai menerapkan pendekatan secure by design.
“Hal ini dilakukan agar inovasi terus berlanjut dengan risiko yang seminimal mungkin,” tambah Setiaji.
Hal serupa juga diungkapkan Ronny Tan (CIO PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia). Ia meyakini inovasi dan risiko bisa saling melengkapi. Ronny mencontohkan saat menyusun produk asuransi jiwa, pihaknya harus cermat menghitung angka yang tepat.
“Jika dapat mengelola risk management dengan tepat, kami bisa membuat produk yang tepat untuk pasar,” ungkap Ronny.
Sementara Edmund Situmorang (CTO MD Corp) menyebut, semua aspek tersebut dapat dijawab dengan pendekatan teknologi yang tepat. Apalagi saat ini, ketika teknologi berkembang dengan sangat cepat.
“Dan kita memang harus memanfaatkan teknologi untuk memenangkan persaingan,” tambah Edmund.
Tantangannya adalah bagaimana teknologi tersebut dapat diimplementasikan dengan cepat dan tepat. Karena itu, penting bagi CIO memiliki komunitas yang dapat saling membantu dan berbagi informasi.
“Karena dengan saling berbagi, kita dapat belajar dan berkembang lebih cepat,” ungkap Edmund.
Selain melibatkan IT Leaders dari berbagai organisasi di Indonesia, The World CIO 200 Summit 2025 Indonesia juga didukung perusahaan IT ternama seperti Google dengan rekan partner-nya DataLabs, Oracle dengan rekan partner-nya Flexy Technology, HP, Veeam, Rubrik, CAST, Seeburger, ArmourZero, PT Mitra Integrasi Informatika (Metrodata Group), serta PT Xapiens Teknologi Indonesia.
Selain empat pembicara utama (Veeam Software, Flexy Technology, Metrodata, dan CAST), acara tersebut juga dilengkapi dua diskusi panel dengan topik menarik.
Topik pertama membahas Tantangan dan Kepemimpinan IT di Dekade Berikutnya, sementara topik kedua membahas Bermitra Untuk Inovasi – Membekali Pemimpin IT Lewat Kehadiran Teknologi Terbaru dan Kolaborasi Kecerdasan Buatan.
Diskusi panel tersebut menghadirkan panelis dari beberapa perusahaan teknologi terdepan, di antaranya Keith Sng (Veeam Software), Dr Kenny Hong (Oracle Netsuite | Flexy Technology), Sai Prasad Kolluri (Google Cloud Indonesia), Alexander Kuntoro (Metrodata Group), Juliana Cen (HP Indonesia) dan Abhinav Garg (CAST Software). Para narasumber ini memaparkan perkembangan teknologi terkini yang dapat membantu CIO menjalankan tanggung jawabnya.
Acara ini juga didukung CIO Insight, media yang fokus mengangkat perspektif CIO dan IT Leaders Indonesia dalam memandang trend dan teknologi terkini.
Menuju Level Global
Acara The World CIO 200 Summit 2025 Indonesia juga diisi dengan penghargaan kepada IT Leaders berbagai perusahaan Indonesia yang dinilai memiliki prestasi. Penghargaan diberikan dalam empat kategori berdasarkan pengalaman di dunia IT, yaitu Next-Gen, Leader, Master dan Legend.
Nantinya, semua IT Leaders penerima penghargaan akan mengikuti proses penilaian lanjutan untuk mengikuti World CIO 200 Grand Finale Summit 2025 yang berlangsung di Mesir bulan September di tahun ini.
Daftar Penerima Penghargaan The World CIO 200 Summit 2025 Indonesia
Kategori Next-Gen (Kontribusi & Pengalaman di IT: 5-10 Tahun)
• Dedi Apriyanto (PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut)
• Gilang Al Qarana (Ikifa College of Health Science)
• Felix Boenawan (Grosir.One)
• Bram Olivio Moeis (Danone)
Kategori Leader (Kontribusi & Pengalaman di IT: 10-15 Tahun)
• Kevin Kane (Amar Bank)
• Adi Setiadi Hermawan (Indonesia Investment Authority)
• Stephanus Demo Wawin (Indo Tambangraya Megah)
• Wilson Sumanang (Parkee)
• Chichi Utami (Paragon Technology & Innovation)
Kategori Master (Kontribusi & Pengalaman di IT: 15-20 Tahun)
• Tanaka Murinata (Sariguna Primatirta)
• Juang Panjaitan (Cemindo Gemilang)
• Cornelius Budianto (Kompas Gramedia Group)
• Ichwan Peryana (Pinjam Modal)
• Ojahan Oppusunggu (Artotel Group)
• Benny Jioe (Zurich Insurance)
• Felix Tjhai (Four Season Hotel Jakarta)
• Gina Firginia (HSBC Indonesia)
• David Formula (Bank BCA)
• Karim Taslim (Solarion Energy Alam)
Kategori Legend (Kontribusi & Pengalaman di IT Lebih dari 20 Tahun)
• Benedict Sulaiman (Mandaya Hospital Group)
• Rajesh Grover (Kanmo Group)
• Yonata Bastian (DHL Indonesia)
• Johan Septian (Adis Dimension Footwear)
• Dicky Widjaja (KLAB)
• Budi Tedjaprawira (Soechi Lines)
• Vinardo Susanto (Asiacross Investindo)
• Lioe Yanto Haryono (Modena)
• Danny Natalies (Kalbe Farma)
• Benedictus Sigit Triwibowo (Ikea Indonesia)
• Irvan Bastian Arief (tiket.com)
• Ashish Mathur (Vfirst Komunikasi Indonesia)
• Sudarto Unsurlany (Petrosea)
• Kok Nyan Susanto (Bomba Group)
• Edmund Situmorang (MD Corp)
• Setiaji (DPO Kementerian Kesehatan RI)
• Hendy Herianto (Meratus Group)
• Raditio Ghifiardi (Indosat Ooredoo Hutchinson)
• Ronny Tan (Manulife Indonesia)
• David Wirawan (KB Finansia Multi Finance)
• Josafat Moeljono (Indomobil Sukses Internasional)
• Antonius Gunawan (Agung Sedayu Group)
• Indra S. Adillah (AirAsia Indonesia)
• Edwin Adiwinata (Lodji Group)
• Anton Suwoto (Pan Brothers)
• Ivan Sangkareng (Bina Nusantara)
• Norman Sasono (DANA)
• Wilbertus Darmadi (Toyota Astra Motor)
• Yusron Anas (Home Credit Indonesia)
• Dr. Dendy Pramudito (Artajasa Pembayaran Elektronis)
• Edy Susanto (Trans Retail Indonesia)
• Joseph Lembayung (Pamapersada Nusantara)
• Eko Putranto (Kiat Ananda Group)
• Juanta Widjaja (Sampoerna Agro)
• Andri Hidayat (Prodia Widyahusada)