TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bintan sedang menangani 35 penderita HIV/AIDs.
Puluhan pasien penderita HIV/AIDs di Bintan itu merupakan warga Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Mereka sudah beberapa bulan menjalani perawatan di RSUD Bintan.
Pasien didominasi laki-laki dengan jumlah 25 orang, sementara sisanya perempuan sebanyak 10 orang.
Berbeda dengan pasien lainnya, para pasien ditangani di ruangan khusus.
Pemegang Program HIV/AIDS RSUD Bintan, Dr Ainur Riski menyampaikan penularan HIV/AIDS yang dialami pasien, umumnya ditularkan melalui hubungan seksual.
"Biasanya ditularkan melalui hubungan seksual lawan jenis maupun sesama jenis," ungkap Dr Ainur, Selasa (6/5/2025).
Meski sudah sering sosialisasi, namun angka penyakit ini belum menunjukkan tren penurunan.
"Jumlah pasien HIV/AIDs yang terdata mengalami peningkatan jumlah pasien dibanding tahun 2024 lalu," kata dia.
Penderita HIV/AIDs setiap tahun menurutnya selalu punya pasien baru.
"Sesuai data, sejak tahun 2023 -2025 selalu ada penambahan pasien baru," jelasnya.
Di antara pasien HIV/AIDS yang di tangani RSUD Bintan terdapat 3 orang ibu hamil.
"Ada 3 pasien kami yang diketahui terkena HIV/AIDS saat tengah mengandung, dan telah melahirkan. Dua bayi diantaranya negatif HIV dan satu lagi masih menunggu hasil tes HIV," katanya.
Bertambahnya penyakit ini membuat sejumlah orang di Bintan cemas.
Salah satunya adalah Kartini. Warga Bintan Timur ini mengaku takut.
Dia takut penyakit ini tertular ke anak dan suaminya.
"Kita tidak pernah tahu. Tampa disadari kita ternyata sedang dekat dengan pasien penderita HIV/AIDs bisa saja kita ikut tertular. Yang saya tahu itu penyakit menular," katanya.
Dia mengaku, banyak warga tempat lain pun pasti memiliki rasa takut terhadap munculnya penyakit HIV/AIDs ini.
Apalagi kurangnya pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang penyakit ini.
Rasa takut ini dapat menyebabkan stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA), serta dapat menghambat upaya pencegahan dan pengobatan yang efektif. (TribunBatam.id/ Ronnye Lodo Laleng)