TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Senyum Yasmin Najma Falihah langsung merekah. Matanya berbinar menatap alat musik Keyboard baru, hadiah dari Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Banyuwangi, Jawa Timur.
Dengan penuh riang, tangan bocah 10 tahun itu menggapai tubuh sang ayah, KH Muhammad Nur Chotib Tolib. Dia peluk erat dengan senyum yang terus mengembang.
Yasmin, sapaan akrab Yasmin Najma Falihah, adalah gadis tuna netra peraih juara 1 ajang Hafidz Indonesia yang disiarkan stasiun televisi RCTI, 30 Maret 2025 lalu. Hari ini, Selasa (6/5/2025), dia sangat berbahagia.
Ketua HIPMI Banyuwangi, Ferdy Elfian, didampingi Sekretaris, Arvy Rizaldy, Bendahara, Dio Arly dan perwakilan pengurus, mendatangi rumahnya di Dusun Sepanjang Wetan, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore.
Selain untuk silaturahmi dan memberi ucapan selamat, para pemilik jargon ‘Pengusaha Pejuang-Pejuang Pengusaha’ tersebut memberikan hadiah berupa alat musik Keyboard kepada Yasmin.
HIPMI Banyuwangi menyerahkan hadiah alat musik Keyboard kepada Yasmin, tuna netra juara Hafidz Indonesia. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)
“Hadiah alat musik ini sengaja kami berikan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi Adinda Yasmin, menjadi juara 1 ajang Tahfidz Indonesia,” kata Ferdy.
HIPMI Banyuwangi, sengaja memilihkan hadiah berupa alat musik, karena putri pasangan KH. Muhammad Nur Chotib Tolib dan Hj. Nina Nur Aminah itu memang menyukai serta sedang getol belajar seni musik.
“Semoga bermanfaat serta menjadi alat pembelajaran dalam mendukung bakat dan minat Adinda Yasmin,” cetus Ferdy.
Chief Executive Officer (CEO) PT Trisakti Lautan Mas, selaku pemilik kapal KMP Trimas Laila, tujuan Banyuwangi-Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini menambahkan. Silaturahmi dan apresiasi kepada Yasmin tersebut juga sengaja digeber HIPMI Banyuwangi, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Saat menerima kunjungan HIPMI Banyuwangi, Yasmin dengan didampingi sang ayah, sempat pamer kebolehan dalam melantunkan ayat suci Al Quran. Sejenak kediaman pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah itu mendadak hening. Hanya lengkingan indah suara Yasmin yang berkumandang. Mengalir, mengalun, menenangkan.
Menurut Ferdy, pencapaian positif yang diraih Yasmin patut untuk dibanggakan. Dengan kekurangan yang dimiliki, dia masih mampu menjadi yang terbaik. Bahkan dilevel nasional.
“Semoga prestasi membanggakan Adinda Yasmin ini mampu memotivasi anak-anak Banyuwangi, lainnya untuk berlomba dalam prestasi,” cetusnya.
Untuk diketahui, Yasmin Najma Falihah, adalah gadis tuna netra asal Banyuwangi, yang berhasil menjadi juara 1 ajang Hafidz Indonesia, yang digelar stasiun televisi RCTI. Siswa SDN 3 Sepanjang, Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, ini sudah kehilangan kedua penglihatannya sejak usia 2,5 tahun akibat kanker mata. Namun kenyataan tersebut tidak menghalanginya untuk menghafal Al Qur’an.
Yasmin mulai menghafal Al - Qur'an sejak usia 4 tahun. Dia belajar menghafal Al Qur'an dengan mengandalkan pendengarannya. (*)