Kirana Kejora, Sastrawan Alumni Universitas Brawijaya Itu Tutup Usia
GH News May 07, 2025 02:05 PM

TIMESINDONESIA, MALANG – Dunia sastra Indonesia berduka. Penulis dan sastrawan produktif Kirana Kejora, yang memiliki nama asli Antiek Widijati, berpulang pada Rabu dini hari, 7 Mei 2025 pukul 01.00 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut (RSPAL) Surabaya. Kirana Kejora meninggal dunia di usia 53 tahun.

Alumni Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya (UB) Malang ini dikenal luas sebagai sosok yang hangat, inspiratif, dan penuh semangat dalam berkarya. Semasa hidupnya, Kirana aktif memperkaya khasanah sastra dan perfilman Indonesia melalui berbagai karya, baik dalam bentuk novel maupun skenario film.

Deretan Karya Kirana Kejora yang Berkesan

Kirana Kejora telah melahirkan banyak karya sastra yang mendapat perhatian luas, di antaranya:
Novel:
• Pencarian Cinta Terakhir (2013)
• Kenang Langit (2014)
• Kidung Cinta Sejati (2014)
• Surga Kecil di Atas Awan (2015)
• Rindu Terpisah di Raja Ampat (2015)
• Senja di Langit Praha (2015)
Skenario film:
• Ketika Cinta Memilih, Hidup Itu Biutipul, Munajat Cinta Sang Gibran, Hasduk Berpola (2009–2015)
• Mencium Kaki Langit (Film dokumenter, 2014)
• Dhenok (2015)
• Jejak Sang Timur (2024)

Film Hasduk Berpola menjadi salah satu karya terbaiknya yang berhasil menyabet sejumlah penghargaan, di antaranya Film Inspiratif Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI 2013 dan Film Favorit di Apresiasi Film Indonesia 2013. Sementara film Air Mata Terakhir Bunda menyabet penghargaan Best Feature Film di Balinale International Film Festival 2013 serta masuk nominasi di Festival Film Indonesia.

Selain itu Film Jejak Sang Timur juga menjadi karya terbarunya yang paling berkesan. Film ini adalah hasil kerjasama Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT RI) yang ditayangkan perdana pada 3 Agustus 2024 di bioskop XXI Jatiland, Kota Ternate.

Kirana Kejora dikenal bukan hanya karena prestasinya, tetapi juga karena kepribadiannya yang tulus dan kepeduliannya terhadap sesama. Ia kerap membimbing penulis muda dan aktif dalam berbagai kegiatan literasi nasional.

Kepergian Kirana Kejora meninggalkan duka mendalam bagi dunia sastra, perfilman, serta para alumni Universitas Brawijaya. Namun, karya-karyanya akan terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.