TRIBUNNEWS.COM - Paris Saint-Germain (PSG) berhak menantang Inter Milan di Final Liga Champions 2024/2025. Kepastian itu diperoleh setelah PSG tundukkan Arsenal pada leg 2 semifinal Liga Champions.
Hasil semifinal Liga Champions PSG vs Arsenal di Parc des Princes, Paris, berkesudahan dengan skor 2-1, Kamis (8/5/2025) dini hari WIB.
Dwi gol kemenangan PSG terukir atas nama Fabian Ruiz (27') dan Achraf Hakimi (72'). Sementara gol hiburan Arsenal diciptakan Bukayo Saka (76').
PSG melenggang ke final Liga Champions dengan agregat 3-1 setelah pada pertemuan pertama di Emirates Stadium, gol tunggal Ousmane Dembele jadi pembeda.
Final Liga Champions musim ini pertemukan Inter Milan vs PSG di Allianz Arena, Munchen, Jerman, 1 Juni mendatang.
Inter Milan lebih dulu menapak ke partai puncak berkat menang agregat 7-6 atas Barcelona.
Sorotan pada laga ini tertuju kepada Fabian Ruiz. Mantan pemain Napoli ini melengkapi kepingan puzzle untuk terciptanya sebuah sejarah di babak semifinal.
Dalam laporan MisterChip, untuk kali pertama dalam sejarah Liga Champions ada lima pemain dari negara yang sama mencetak gol.
Sebelum Fabian Ruiz, di laga Inter Milan vs Barcelona, Rabu (7/5), Ferran Torres, Lamine Yamal, Eric Garcia, dan Dani Olmo mencetak gol. Dan pemain Negeri Matador ialah Fabian Ruiz sukses menorehkan namanya di papan skor pada laga PSG vs Arsenal.
Arsenal di sisi lain harus menerima kenyataan pahit bahwa musim ini mereka kembali nihil trofi setelah di Liga Inggris, kalah dari Liverpool.
Sementara PSG, menjadi satu-satunya tim yang tersisa untuk meraih Treble Winners 2024/2025.
Arsenal menerapkan high pressing dan menekan pertahanan PSG. Aksi individu Bukayo Saka di sisi kanan permainan bisa dimentahkan.
Pada menit ketiga, Arsenal nyaris membuka keunggulan setelah Declan Rice memenangkan duel dengan Marquinhos di dalam kotak penalti PSG.
Sundulan dari Rice masih menyamping di sisi kanan gawang PSG kawalan Gianluigi Donnarumma.
Tapi apa yang dilakukan Arsenal merupakan respons nyata atas ambisi mereka membalikkan kedudukan.
Berselang semenit, Arsenal kembali membuat Donnarumma melakukan penyelematan krusial, mengamankan sepakan dari Gabriel Martinelli.
Ada kegugupan di lini pertahanan PSG pada lima menit awal babak pertama. Nuno Mendes bahkan sudah dua kali harus melakukan pelanggaran untuk hentikan pergerakan Saka.
Martinelli berhasil mengacak-acak wilayah sisi kanan PSG yang dihuni Achraf Hakimi.
Penyelamatan kelas atas kembali dilakukan Donnarumma di menit ke-8 menahan sepakan jarak jauh dari Odegaard.
Memasuki menit ke-10, PSG benar-benar dibuat mati kutu. Mereka gagal mengembangkan kreativitas permainan,
Bahkan serangan balik yang disusun Barcola dapat dengan mudah diamankan kiper Arsenal, Raya.
Pada menit ke-16, sepakan sambutan selamat datang dilepaskan Kvaratskhelia.
Mantan pemain Napoli ini melepaskan plesing dari dalam kotak penalti, yang sayangnya menghajar taing gawang kiri Arsenal.
Apes bagi PSG. Kartu kuning pertama di laga ini didapatkan pemain bertahan mereka, Nuno Mendes.
Memasuki menit ke-20', Arsenal semakin menggeliat dalam melancarkan serangan.
Dua menit kemudian Desire Doue menciptakan peluang emas. Tapi sepakannya memanfaatkan umpan Barcola dapat dengan mudah diantisipasi Raya.
Arsenal mendapatkan kartu kuning yang diterima Rice setelah menjatuhkan Kvaratskhelia.
Plot twist terjadi di menit ke-27' ketika gawang Arsenal bergetar.
Diawali dari situsi set piece, bola hasil clearance pemain Arsenal jatuh tepat di penguasaan Fabian Ruiz. Dengan sepakan setengah voli, pemain Spanyol ini melepaskan tembakan yang mengubah papan skor menjadi 1-0.
PSG unggul agregat 2-0.
PSG nyaris menggandakan keunggulan melalui Barcola setelah menerima sodoran umpan dari Kvaratskhelia. Untung sepakan Barcola masih bisa ditepis Raya.
Hingga babak pertama usai, tidak ada gol tambahan. Skor 1-0 bertahan untuk keunggulan PSG.
Pada babak kedua, Arsenal tampil lebih menggigit. Bukayo Saka bahkan melepaskan tembakan melengkung di menit 60', yang hebatnya masih bisa digapai Donnarumma.
Laga dihentikan pada menit 64' karena wasit harus melakukan pengecekan VAR karena ada insiden potensi penalti.
Benar, PSG memperoleh penalti setelah dalam momen serangan balik, sepakan Hakimi menyentuh tangan Lewis-Skelly di kotak penalti Arsenal.
Sayang, sepakan 12 pass Vitinha berhasil ditepis oleh Raya.
Pada menit ke-70', Luis Enrique melakukan pergantian dengan memasukkan Ousmane Dembele gantikan Barcola.
PSG membayar kegagalan Vitinha melalui gol Achraf Hakimi di menit 72' menerima sodoran umpan Ousmane Dembele. Skor 2-0.
Empat menit berselang, Arsenal mampu memperkecil ketertinggalan melalui Bukayo Saka, sekaligus merubah agregat menjadi 3-1.
Kedudukan 2-1 bertahan hingga laga usai. PSG berhak lolos ke final.
PSG:
Donnarumma, Hakimi, Marquninhos, Pacho, Nuno Mendes, Joao Neves, Vitinha, Fabian Ruiz, Barcola, Doue, Kvaratskhelia
Arsenal:
Raya, Timber, Saliba, Kiwior, Lewis-Skelly, Partey, Rice, Odegaard, Martinelli, Merino, Saka
(Giri)