TRIBUNNEWSS.COM, JAKARTA – Persija Jakarta kembali menunjukkan taringnya di Liga 1 setelah sukses menaklukkan Bali United dengan skor meyakinkan 3-0 di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (10/5/2025).
Di bawah komando pelatih caretaker Ricky Nelson, Macan Kemayoran tampil agresif dan efektif lewat skema baru yang mengandalkan eksplorasi sisi sayap.
Ricky Nelson mengungkapkan bahwa kemenangan ini tak lepas dari atmosfer stadion dan adaptasi cepat tim terhadap strategi yang ia terapkan, termasuk mengembalikan peran vital Witan Sulaeman di sektor sayap.
Witan pun mencetak satu gol, sementara dua gol lainnya disumbangkan Gustavo Almeida yang tampil gemilang usai pulih dari cedera.
“Puji Tuhan, bersyukur banget akhirnya bisa menang dan menurut saya terutama sangat terbangun oleh atmosfer yang ada di JIS ini walaupun memang tidak banyak, tidak full. Tapi, ini membuat pemain benar-benar percaya diri. Permainan kami bisa enjoy walaupun kami tahu lawan sangat kuat dalam hal fisikal,” ujar Ricky usai laga.
Sejak peluit awal, Persija tampil disiplin dan tak mudah terpancing dengan permainan keras Bali United.
Ricky menyebut timnya beradaptasi dengan pendekatan duel keras di babak pertama, namun memilih solusi taktis untuk menang lewat transisi cepat.
“Babak pertama mereka coba untuk pancing kami, bermain dengan banyak tabrakan, banyak dengan duel. Kami berusaha meladeni mereka, tapi saya pikir itu tidak menjadi solusi," kata Ricky Nelson.
"Yang paling penting adalah gol pertama kami sesuai dengan apa yang sudah kami latih, kita mempersiapkan dan juga transisi, karena kami tahu Bali juga lemah dalam hal transisi,” ungkapnya.
Hal lain yang menjadi kunci kesuksesan Macan Kemayoran pada laga ini dikatakan Ricky Nelson karena penerapan strategi yang tepat.
Ricky Nelson menggunakan formasi 4-1-4-1 yang mana lebih banyak mengeksplor para pemain sayap Persija.
Formasi yang berbeda dengan Carlos Pena tersebut pun tampak berjalan mulus, bahkan kualitas Witan sebagai penyerang sayap kembali terlihat hingga mampu menyumbang satu gol.
“Persija punya banyak winger bagus sebenarnya. Witan punya kemampuan luar biasa, Doni punya kemampuan luar biasa, Rio jago dalam hal kombinasi, main antar lini bagus dan itu yang menjadi catatan saya selama ini,” ujarnya.
Kemenangan ini juga memberi sinyal bahwa Ricky Nelson siap membawa perubahan besar di tubuh Persija dengan pendekatan menyerang yang lebih berani.
Ia menyatakan bahwa langkahnya ini merupakan hasil evaluasi mendalam terhadap potensi skuad.
“Pertanyaannya kenapa tidak dari awal ? Bukan saya pelatihnya. Jadi, setelah saya mempelajari semua yang ada di Persija, setelah ada tugas, saya bilang ke teman-teman kami mau bikin Persija lebih agresif,” tegas Ricky.
“Poinnya itu. Karena kalau tidak agresif, kami tidak bisa ladenin tim-tim seperti Bali, Borneo, tim-tim atas lah. Solusinya harus agresif dengan apa yang kami punya. Kami punya Witan, punya winger-winger cepat juga,” pungkasnya.
Dengan hasil ini, Persija kembali ke jalur persaingan papan atas Liga 1.
Ricky Nelson dan skema 4-1-4-1 yang menyerang bisa jadi kunci untuk membawa Macan Kemayoran kembali ke habitatnya sebagai penantang serius gelar juara.