TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Sirkuit Kabupaten (SirkaB) PBSI Banyuwangi 2025 Series 2 secara resmi dibuka dan mulai bergulir sejak Rabu (29/5/2025) di GOR Champion, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring.
Pembukaan Sirkab ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Ir. H. Mujiono, MSi, menandai dimulainya kompetisi bulutangkis tingkat kabupaten yang akan berlangsung hingga 1 Juni 2025.
Para atlet muda berbakat dari berbagai klub di Banyuwangi, didampingi pelatih dan orang tua, siap bertanding dan berupaya meraih kemenangan.
Wakil Bupati Banyuwangi, Ir. H. Mujiono, mengapresiasi atas terselenggaranya ajang bulu tangkis ini. Menurutnya, sirkuit PBSI Banyuwangi ini adalah wadah penting bagi pembinaan atlet bulutangkis di Bumi Blambangan.
“Dari sinilah bibit-bibit unggul akan lahir dan mengharumkan nama Banyuwangi di kancah nasional, bahkan internasional," ujarnya.
Mujiono berpesan kepada para atlet bulu tangkis untuk tetap menjunjung sportivitas dan bermain fairplay selama pertandingan berlangsung.
“Kalah menang disetiap pertandingan itu sudah biasa, tapi kalian harus memiliki semangat dan mentalitas juara,” ungkapnya.
Senada dengan Wakil Bupati Banyuwangi, Ketua KONI Banyuwangi, Ahmad Khairullah, turut menyampaikan rasa terima kasih atas terselenggaranya kompetisi ini. Dia berharap agar olahraga Bulu Tangkis di Bumi Blambangan terus maju.
“Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” ujarnya.
Turnamen bulutangkis bergengsi tingkat kabupaten ini diikuti oleh 318 atlet, terdiri atas 184 atlet di nomor tunggal dan 134 atlet yang berpasangan di nomor ganda.
Ketua PBSI Kabupaten Banyuwangi, Yano Mahendra Tomi Atmaja, menjelaskan bahwa SirkaB ini adalah seri kedua setelah yang pertama digelar pada bulan Februari lalu.
"SirkaB seri kedua ini diikuti total 318 atlet, meningkat signifikan dari seri pertama yang diikuti 224," ujarnya.
Menariknya SirkaB seri kedua ini, PBSI Banyuwangi menghadirkan kelas khusus, yakni kelas Eksekutif. Kelas ini menjadi wadah bagi para pebulutangkis senior dan para pejabat di lingkungan Kabupaten Banyuwangi untuk turut bertanding.
Dengan total hadiah yang menggiurkan senilai Rp 30 juta, Yano menyampaikan bahwa SirkaB ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi para atlet bulutangkis di Banyuwangi untuk terus mengasah kemampuan mereka.
Kehadiran kelas eksekutif, kata Yano, juga memiliki tujuan ganda. Yaitu agar para pebulutangkis eksekutif bisa melihat bagaimana perkembangan atlet bulutangkis di Banyuwangi.
Selain itu, dia juga berharap para pebulutangkis eksekutif dapat tergerak untuk ikut memberikan dukungan pada pembinaan bulutangkis di Banyuwangi.
"Jadi pelaksanaannya sengaja digelar di waktu yang bersamaan, supaya pebulutangkis eksekutif bisa melihat atlet-atlet bertanding," jelas Yano.
Dia menambahkan, penyelenggaraan SirkaB seri kedua ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. "Kita menggelar kegiatan secara swadaya dengan dukungan sponsor dan mereka yang peduli kepada bulutangkis Banyuwangi," imbuhnya. (*)