Ketika Speaker Masjid Selamatkan Warga Pakistan dari Serangan India
kumparanNEWS May 07, 2025 04:23 PM
Speaker masjid menyelamatkan banyak nyawa saat India menyerang Pakistan pada Rabu (7/5). Kisah itu terjadi di ibu kota wilayah Kashmir Pakistan, Muzaffarabad.
Warga di sana menyampaikan kesaksian bagaimana mereka kabur dari serangan India yang dinamakan Operasi Sindoor. Serangan udara itu diluncurkan ketika matahari belum terbit.
Para warga di Muzaffarabad mengaku mereka mendengar peringatan yang disampaikan lewat speaker di masjid sekitar rumah. Tak lama setelah peringatan terdengar, warga langsung berlari ke arah bukit.
Bagian Masjid Bilal yang rusak terlihat setelah terkena serangan India di Muzaffarabad, ibu kota Kashmir yang dikelola Pakistan, Rabu (7/5/2025). Foto: AKHTAR SOMROO/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Bagian Masjid Bilal yang rusak terlihat setelah terkena serangan India di Muzaffarabad, ibu kota Kashmir yang dikelola Pakistan, Rabu (7/5/2025). Foto: AKHTAR SOMROO/REUTERS
Di saat yang sama warga mengaku merasakan tanah bergetar. Kejadian itu disusul rangkaian suara ledakan.
“Kami harus keluar,” kata warga Muzaffarabad, Muhammad Shair Mir (46), bercerita kepada Reuters perihal serangan India ke wilayahnya.
“Lalu ada ledakan lanjutan terjadi. Seluruh rumah terguncang. Semuanya ketakutan, kami seluruhnya dievakuasi, kami membawa anak-anak kami ke atas (kawasan bukit),” sambung dia.
Ilustrasi Peta India dan Pakistan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peta India dan Pakistan. Foto: Shutterstock
Saat kejadian banyak warga memilih mengungsi di sekitar masjid yang menaranya hancur dan atapnya roboh. Mereka bertahan di sana sampai matahari terbit.
Pihak keamanan dari Pakistan di Kashmir telah menutup kawasan sekitar masjid. Keterangan pejabat di Muzaffarabad, sebanyak tiga orang tewas di sekitar masjid.
Pemerintah Pakistan menjelaskan, total 26 orang tewas gara-gara serangan India ke negaranya. 46 lainnya menderita luka-luka.
India meluncurkan Operasi Sindoor ke Pakistan terkait pembantaian 26 warganya di Kashmir pada April lalu. India menuduh Pakistan mendukung kelompok pelaku pembunuhan. Tudingan India dibantah Pakistan.
Lewat keterangan resmi, India menyebut menargetkan serangan ke sembilan kamp yang mereka klaim milik kelompok radikal Pakistan yang beroperasi di Kashmir.
Pakistan marah besar atas Operasi Sindoor India. Tak tanggung-tanggung Pakistan menyebut operasi itu sebagai aksi perang dan menegaskan akan segera balas dendam. Pakistan juga menegaskan korban serangan India adalah warga sipil, bukan teroris seperti klaim India.

Bekas Jajahan Inggris

Personel Pasukan Keamanan Perbatasan India dan Pasukan Pakistan dalam upacara Pemukulan Beating di Kashmir, Kamis (15/8). Acara ini disaksikan para turis, Foto: Kashmir
zoom-in-whitePerbesar
Personel Pasukan Keamanan Perbatasan India dan Pasukan Pakistan dalam upacara Pemukulan Beating di Kashmir, Kamis (15/8). Acara ini disaksikan para turis, Foto: Kashmir
India dan Pakistan dulunya adalah jajahan Inggris. Pada 1947, Inggris membagi wilayah tersebut menjadi dua negara merdeka berdasar agama. Yaitu India dengan mayoritas penduduk Hindu dan Pakistan dengan penduduk mayoritas Islam.
Saat ini India memiliki penduduk 1,4 miliar dan Pakistan sekitar 250 juta jiwa. Mereka sama-sama mengembangkan senjata nuklir.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.