Bill Gates Pertama Kali ke Indonesia Gegara Software Bajakan
GH News May 07, 2025 07:27 PM

Bill Gates berkunjung ke Indonesia untuk ketiga kalinya pada Rabu (7/5/2025). Kalau diingat-ingat, kedatangan pendiri Microsoft ini pertama kali ke Indonesia dikait-kaitkan dengan software bajakan.

Gates bertemu dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jakarta, pada 8 Mei 2008. Meskipun ini pertama kalinya ke Indonesia, tiga tahun sebelumnya Gates sudah bertemu dengan SBY di Redmond, Amerika Serikat (AS), sehingga kedatangan Gates di 2008 merupakan kunjungan balasan untuk SBY.

Ada banyak agenda yang dirumuskan pasca pertemuan pertama SBY-Gates di AS. Salah satunya adalah untuk kepentingan Indonesia agar lolos dari label 'surga pembajakan hak cipta software atau perangkat lunak', dengan langkah pemutihan massal Windows dan Office yang kemungkinan ilegal di jutaan PC di lembaga pemerintahan.

Namun Menteri Perdagangan saat itu, Mari Elka Pangestu, membantah bahwa kunjungan Gates merupakan 'hadiah' atas penurunan tingkat pembajakan software di Indonesia.

"Kunjungan Bill Gates tidak ada kaitannya dengan tingkat pembajakan di Indonesia, karena apresiasi terhadap program kebijakan 'legal software' di Indonesia diberikan bukan hanya oleh Microsoft tetapi juga produsen piranti lunak terkemuka dunia lainnya," katanya saat itu, seperti dikutip dari Antara.

Gates kala itu juga membahas keinginan Microsoft membangun semacam Silicon Valley di kawasan industri Cikarang, Jawa Barat. Selain menemui SBY, agenda Gates lainnya adalah menghadiri forum Government Leaders Forum (GLF) Asia 2008 dan menjadi pembicara kunci dalam Presidential Lecture.

Pemerintah Indonesia berharap kunjungan Gates dan penyelenggaraan GLF Asia 2008 dapat mendorong kerja sama di bidang ICT sehingga pelayanan pemerintah dapat dilakukan lebih baik.

Kedatangan Gates pun dimanfaatkan Pemerintah Indonesia untuk menggaungkan kampanye 'Visit Indonesia Year 2008. Terkait dengan hal ini, Gates mengenakan pin (peniti) 'Visit Indonesia Year 2008'.

Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia periode saat itu, Aburizal Bakrie, mengatakan inisiatif pemberian pin karena Gates datang ke Indonesia bertepatan dengan program 'Visit Indonesia Year 2008.' Aburizal berharap kedatangan Gates bisa jadi ajang promosi Indonesia ke dunia internasional dan membuat pariwisata dalam negeri semakin tumbuh.

Selain menghadiri GLF dan Presidential Lecture, Gates dalam kapasitasnya selaku pendiri Bill & Melinda Gates Foundation mengadakan kegiatan pengembangan vaksin (vaccine development) termasuk mediasi dengan berbagai pihak yang memiliki teknologi dan stok vaksin serta membantu pelaksanaan riset terkait pengembangan vaksin.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.