TRIBUNNEWS.COM - Ketua Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina, menyebut Forum Purnawirawan TNI yang mengusulkan pemakzulan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka berisi para pecundang.
Dengan adanya usulan pemakzulan Gibran itu, Silfester menganggap bahwa para purnawirawan tersebut justru berusaha mengadu domba bangsa ini.
"Jadi ini tidak murni. Bahasa saya, ini manusia-manusia pecundang yang tidak murni ya," kata Silfester dalam program Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Rabu (7/5/2025).
Bahkan, dia juga berpandangan, usulan forum Purnawirawan TNI itu memiliki motif yang dilatari dendam masa lalu, yakni terkait Pilpres 2024.
Pasalnya, lanjut Silfester, para purnawirawan TNI itu merupakan orang-orang yang kemarin kalah Pilpres 2024 atau pendukung Anies Baswedan.
"Jadi kalau kemarin yang dibentuk Forum Purnawirawan itu mayoritas, saya tekankan, adalah para purnawirawan yang kalah Pilpres kemarin, mayoritas itu pendukungnya Anies Baswedan," kata Silfester.
Silfester Matutina dikenal sebagai Ketua Umum Kelompok Relawan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Solidaritas Merah Putih (Solmet).
Bahkan, Silfester juga mengaku dekat dengan keluarga Jokowi.
"Saya rasa cukup dekat ya, ada pertemuan, kadang-kadang Pak Jokowi minta ketemu di sini, di sana, kadang bersama teman-teman, kadang sendiri," ungkap Silfester, dikutip dari YouTube Helmy Yahya Bicara yang tayang pada 1 Mei 2024.
Silfester juga termasuk orang yang turut menghantar Presiden Prabowo Subianto menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Pada Pilpres 2024, Silfester Matutina masuk dalam struktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rakabuming Raka, menjabat sebagai Wakil Ketua Umum.
Pria kelahiran Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 19 Juni 1971 tersebut, saat ini berdomisili di Depok, Jawa Barat.
Diwartakan TribunJakarta.com, Silfester pernah viral karena terlibat perdebatan sengit dengan Rocky Gerung di salah satu acara televisi, pada 3 September 2024 lalu.
Saat itu, emosi Silfester sampai meledak-ledak karena tidak terima disebut bodoh oleh Rocky Gerung.
Silfester yang merasa sudah kalah bersilat lidah itu tampak ingin menyelesaikan perdebatan tersebut dengan tangannya.
Bahkan, Silfester sampai menghampiri Rocky Gerung dan membalas mengatainya.
Namun, belum sempat bertindak, perdebatan itu sudah cepat-cepat dilerai oleh pemandu acara, Aiman witjaksono.
Perdebatan panas itu berawal ketika Rocky Gerung menyinggung para pendukung Jokowi yang dinilainya seorang penjilat.
"Kenapa banyak orang yang masih berupaya untuk membela 'Mulyono', ya biasa aja, karena kerumitan pemikiran tadi," ujar Rocky seperti dikutip dari Rakyat Bersuara yang tayang di iNews pada 3 September 2024 lalu.
Bahkan, Rocky menyindir para narasumber yang ada di acara itu dengan kutipan bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo.
Kutipan itu dilihatnya ketika Rocky sedang berjalan di eskalator.
"Success is not free, you have to fight for it," begitu tulis kutipan tersebut.
Namun, Rocky mengubah kutipan itu untuk menyindir para penjilat.
"Yang nulis itu Pak Hary Tanoesoedibjo. Tapi mungkin ada orang yang salah baca, success is not free, you have to 'Jilat' For It.
Mendengar itu, Silfester mengaku tak terima dengan ucapan Rocky dan merasa tersinggung.
Silfester yang tak mampu membalas ucapan Rocky dengan elegan, justru malah mengungkit ranah pribadi.
"Jadi, anda salah besar bung Rocky, anda ini pecundang kami bukan penjilat, saya ini satu orang yang tidak dapat apapun dari pemerintah ini, baik jabatan, baik proyek dan sebagainya."
"Saya seorang usahawan, dan saya seorang lawyer, jadi anda salah. Dan anda pikir, kami ini rumit berpikir, muka saya cerah hidup saya bahagia," katanya.
Bahkan, Silfester menghina Rocky dengan sebutan bujangan lapuk.
Namun, hinaan yang dilontarkan Silfester itu tak membuat Rocky tak terpancing.
Setiap Rocky ingin menjelaskan soal cawe-cawe Presiden Jokowi, Silfester selalu memotongnya, seolah tak ingin mendengar penjelasan panjang lebar tersebut.
Silfester menilai Rocky terlalu berputar-putar, tidak straight to the point.
Dalam perdebatan itu, emosi Silfester benar-benar meledak ketika dirinya disebut bodoh oleh Rocky.
"Kenapa you bodoh dengan prinsip itu," ujar Rocky.
Kuping Silfester pun menjadi panas mendengar ucapan itu, kemudian menghampiri Rocky Gerung yang berdiri di dekat kursi, tempatnya duduk.
"Eh kau, kau bodoh, kau bangsat kau, ngomong gitu," balas Silfester sambil berjalan menghampiri Rocky di panggung.
Aiman, sebagai pemandu acara pun bergegas menghampiri dan memotong acara itu untuk jeda iklan demi menghindari perkelahian.
Namun, mulut Silfester terus menghina Rocky Gerung saat hendak jeda.
"Kau bodoh, goblok," katanya.
Saat putra bungsu Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dituding mendapatkan gratifikasi, Silfester memasang badan untuk membelanya.
Saat itu, Kaesang dituding menerima gratifikasi karena menampilkan gaya hidup mewah saat ia plesiran ke Amerika Serikat bersama sang istri, Erina Gudono, dengan pesawat jet pribadi Gulfstream G650ER dengan nomor registrasi N588SE.
Menurut Silfester, penggunaan jet pribadi itu merupakan hal yang lumrah bagi Kaesang sebagai pengusaha.
"Saya sendiri juga pengusaha, saya pikir masyarakat banyak juga yang menggunakan private jet."
"Jadi, bukan dosa besar jika menggunakan private jet, sepanjang tidak menggunakan ini atas fasilitas negara atau uang hasil korupsi," kata Silfester, Senin (26/8/2024).
Silfester pun mempersilakan masyarakat melapor jika Kaesang memang dicurigai menggunakan uang negara atau uang hasil korupsi.
"Menurut saya sih logikanya sangat mustahil ya (Kaesang memakai dana negara), tapi ya silakan aja kalau mau menyelidiki."
"Karena memang Mas Kaesang ini juga seorang pengusaha dan ada temennya juga yang di private jet itu, mereka memang pengusaha," katanya.
(Rifqah/Gilang Putranto) (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo)