TRIBUNSUMSEL.COM - Aulia Anggi Praktiwi (26), salah satu guru yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan di tanjakan Kalijambe Purworejo Jawa Tengah pada Rabu, (7/5/2025).
Menurut informasi yang dihimpun Aulia merupakan salah satu pengajar di SDIT Asyafiiyah yang tewas dalam kecelakaan maut tersebut.
Pilunya, Aulia Anggi baru beberapa hari melangsungkan pernikahannya dengan Aziz yang bekerja sebagai pelaut.
Kabar tersebut disampaikan melalui unggahan akun Tiktok @winartisyarif86, Kamis, (8/5/2025).
Akun tersebut mengungkapkan jika Aulia Anggi baru menikah dengan sang suami pada 20 April 2025 lalu.
"Mbak Aulia tgl 20 April kmren baru melangsungkan pernikahan, kebetulan saya kondangan di acara suaminya.. selamat jalan mb Aulia Anggi.. salah satu korban laka di Kalijambe Purworejo.. semoga medapatkan temapt disisiNya," tulis akun @winartisyarif86.
Tragedi kecelakaan lalu lintas di Jalan Purworejo–Magelang, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu (7/5/2025) menjadi perhatian publik.
Setidaknya 11 orang meninggal dunia akibat kecelakaan di Purworejo tersebut.
Kronologi kejadian
Peristiwa nahas di Purworejo itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB dan melibatkan truk tronton bernomor polisi B 9970 BYZ dengan minibus jenis kopada dengan nopol AA 1037 QA.
Kapolres Purworejo, AKBP Andry Agustiano, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula ketika truk tronton yang melaju dari arah Magelang menuju Purworejo di jalan menurun desa Kalijambe.
"Truk diduga mengalami rem blong dan kehilangan kendali, penyebab pastinya masih kita dalami," kata Kapolres.
Salah satu rumah yang terdampak parah akibat kecelakaan tersebut kini hancur berantakan.
Rumah tersebut milik Paiman (60). Bagian depan rumah ambruk rata dengan tanah.
Pemilik rumah dari insiden ini dikabarkan selamat. Namun, pemilik rumah masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Saya tertimpa lemari, kalau istri saya tertimpa cor dan dijahit 12 di kepala," kata Paiman.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M. Pratama Adhyasasta, turun langsung ke lokasi kecelakaan maut di Jalan Purworejo–Magelang, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu (7/5/2025).
Pratama menyebutkan bahwa jalur Purworejo–Magelang, khususnya di wilayah Kecamatan Bener, masuk dalam kategori rawan kecelakaan.
Kontur jalan yang menurun dan berkelok menjadi tantangan, terutama bagi kendaraan berat.
“Ini jalur rawan dan berbahaya, ini sudah ada garis marka yang tidak boleh untuk menyalip,” katanya.
Jalan provinsi tersebut banyak tikungan tajam dan turunan yang curam.
Akibatnya banyak kendaraan yang mengalami rem blong di jalur tersebut.
11 Korban Tewas
Awalnya, dilaporkan 10 orang meninggal dunia di tempat, sementara 6 lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Namun, angka korban tewas bertambah menjadi 11 orang setelah salah satu korban luka yang dirujuk ke rumah sakit meninggal dunia saat menjalani perawatan.
"Ada tambahan 1 orang, jadi totalnya 11 orang," kata Kapolres.
10 Guru Meninggal, Sekolah Cuti Bersama
Yayasan As Syafi'iyah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, meliburkan taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD) usai 10 guru SD-nya meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Rabu (7/5/2025).
"Insya Allah beberapa hari ini (libur)," ujar Ketua Yayasan As Syafi'iyah Habib Muhsin Syafingi, Kamis (8/5/2025), dilansir dari Kompas.com.
Dari pengamatan Kompas.com, kompleks Yayasan As Syafi'iyah sepi dari kehadiran para siswa TK dan SD. Hanya pengurus dan sejumlah guru yang berada di sana.
Habib mengatakan, agenda hari ini pihaknya bakal bersilaturahmi ke rumah keluarga korban masing-masing.
"Kemudian, direncanakan setiap hari bada ashar kami akan ada acara doa bersama di sini (lokasi yayasan) dengan seluruh wali santri," ungkapnya.
Habib menambahkan, pihaknya kehilangan 10 guru SD yang lima di antaranya merupakan penghafal Al Quran.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com