TRIBUNNEWS.COM - Pangeran Harry, Duke of Sussex, tampil di depan publik untuk pertama kalinya sejak wawancara mengejutkannya yang disiarkan pada Jumat (2/5/2025).
Kali ini ia berada di Las Vegas untuk mendukung Diana Award, badan amal yang didirikan untuk mengenang mendiang ibunya, Putri Diana.
Pada Selasa (6/5/2025), Harry hadir di konferensi Knowledge 2025 milik ServiceNow.
Harry bergabung dengan CEO Diana Award, Dr. Tessy Ojo.
Mereka bersama-sama meluncurkan inisiatif amal baru bernama Promise to Invest, yang merupakan sebuah kampanye yang mendorong bisnis untuk berinvestasi pada generasi pemimpin muda berikutnya.
Ini adalah penampilan publik pertama Harry sejak wawancara yang mengungkapkan kekalahannya dalam upaya hukum untuk memulihkan pengamanan negara saat berada di Inggris.
Dalam wawancara tersebut, Harry secara terbuka menyampaikan ia tidak dapat membayangkan membawa istri dan anak-anaknya kembali ke Inggris tanpa perlindungan keamanan yang memadai.
Dalam acara di Las Vegas, Harry berbicara dengan dua penerima Diana Legacy Award, Sikander 'Sonny' Khan dari Michigan dan Christina Williams dari Jamaika.
Percakapan mereka difokuskan pada pentingnya kepemimpinan pemuda dan bagaimana pengusaha dapat membuka jalur bagi kaum muda untuk berkembang di dunia kerja.
"Melalui Penghargaan Diana, saya berkesempatan bertemu dengan orang-orang muda yang telah mengubah kesulitan menjadi tindakan,"
"Itu tidak hanya memberi inspirasi — itu adalah jenis potensi yang belum dimanfaatkan yang tidak boleh kita abaikan," ujar Harry.
Ia juga menambahkan, "Generasi ini tidak menunggu izin untuk memimpin — mereka sudah melakukannya."
"Mereka membawa kecerdasan emosional, kesadaran sosial, dan kejujuran tentang kesehatan mental yang sulit diungkapkan oleh generasi sebelumnya."
"Hal yang membedakan mereka bukan hanya keberanian mereka, tetapi penolakan mereka untuk menerima status quo."
Diana Award, yang didirikan pada tahun 1999, tetap menjadi satu-satunya badan amal yang didukung oleh kedua putra Putri Diana, Pangeran Harry dan Pangeran William.
Meskipun Harry mundur dari peran kerajaannya pada 2020, ia terus mendukung penghargaan ini sebagai bentuk penghormatan kepada ibunya.
Selain itu, tanggal 6 Mei juga menjadi hari penting bagi keluarga kerajaan.
Hari ini menandai ulang tahun ke-6 Pangeran Archie, yang dirayakan oleh Meghan Markle dengan berbagi foto terbaru putra mereka di Instagram.
Tak hanya itu, tanggal ini juga bertepatan dengan ulang tahun kedua penobatan Raja Charles.
Minggu lalu, Pangeran Harry menghadapi kekalahan dalam banding hukum yang ia ajukan untuk memulihkan pengamanan negara saat ia berada di Inggris.
Dalam wawancara dengan BBC yang disiarkan pada 2 Mei, Harry menyatakan, "Saya tidak bisa membayangkan dunia di mana saya akan membawa istri dan anak-anak saya kembali ke Inggris saat ini."
Pencabutan pengamanan negara itu diklaim semakin memperburuk hubungan antara Harry dan ayahnya, Raja Charles.
Tim hukum Harry menyebutkan bahwa keputusan pengadilan tersebut tidak mempertimbangkan risiko yang dihadapi keluarga Duke of Sussex di Inggris.
"Semua masalah ini telah diperiksa berulang kali dan dengan cermat oleh pengadilan, dengan kesimpulan yang sama dicapai pada setiap kesempatan," ujar juru bicara istana, merespons pernyataan Harry.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)