TIMESINDONESIA, OGAN KOMERING ILIR – Kementerian Pertanian terus mendorong langkah nyata untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Salah satunya melalui distribusi bantuan pompa air ke desa-desa di Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Bantuan ini disalurkan kepada Brigade Pangan desa guna memperkuat irigasi lahan pertanian, khususnya menjelang musim kemarau.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah menargetkan swasembada pangan pada 2025 dengan mengandalkan strategi intensifikasi dan ekstensifikasi.
“Program tidak boleh terhambat, meski ada efisiensi anggaran. Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan penyuluh harus terus diperkuat. Infrastruktur pertanian seperti irigasi, pupuk, serta alsintan adalah bagian penting untuk mencapai target produksi padi,” tegasnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya peran penyuluh dalam mendorong peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT) melalui Gerakan Nasional GALUH LTT.
“Penyuluh wajib melaporkan capaian LTT harian melalui aplikasi e-Pusluh. Data ini menjadi pijakan pengambilan kebijakan yang berbasis bukti, terutama dalam menghadapi musim tanam dan perubahan iklim,” jelasnya.
Turut terlibat dalam kegiatan ini adalah mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang yang sedang melaksanakan magang di wilayah tersebut.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, menyampaikan bahwa keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi pembelajaran berbasis praktik.
“Mahasiswa tidak hanya belajar secara langsung di lapangan, tetapi juga berkontribusi melalui dokumentasi dan pendampingan teknis kepada Brigade Pangan. Ini bentuk nyata keterlibatan perguruan tinggi vokasi dalam pembangunan pertanian,” ujarnya, Kamis (8/5/2025).
Bantuan diserahkan secara simbolis di tujuh desa penerima, yakni: Muara Burnai I dan II, Lubuk Seberuk, Sungai Belida, Rantau Durian I dan II, serta Tanjung Sari I dan II. Bantuan terdiri dari pompa air berukuran 4 dan 6 inci, dengan total lebih dari 90 unit. Kegiatan juga melibatkan Koordinator Penyuluh (Korluh), penyuluh pendamping, Babinsa setempat, serta masyarakat desa.
Koordinator Penyuluh Kecamatan Lempuing Jaya, Nopriadi menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan upaya konkret untuk memperkuat Brigade Pangan di wilayah rawan kekeringan.
“Pompa air ini sangat membantu mempercepat masa tanam dan menjamin ketersediaan air bagi petani. Sinergi antara penyuluh, Babinsa, dan mahasiswa Polbangtan memperkuat koordinasi lapangan,” ungkapnya.
Salah satu anggota Brigade Pangan Desa Muara Burnai I juga menyampaikan apresiasinya. “Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama menjelang musim kering. Kami siap mendukung program pemerintah menjaga ketersediaan pangan di desa,” ucapnya.
Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi irigasi, mempercepat tanam, dan menjadi langkah adaptif terhadap tantangan perubahan iklim, sekaligus memperkuat peran desa sebagai garda terdepan dalam mencapai swasembada pangan nasional. (*)