Penuturan Ustaz Abdul Somad Ketika Pecah Kericuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel
Erik S May 08, 2025 04:36 PM

TRIBUNNEWS.COM, MUSI RAWAS - Ustaz Abdul Somad berada di dalam Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti di Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan (Sumsel), saat pecah kericuhan di dalam, Kamis (8/5/2025) pagi.

Kericuhan itu terjadi sesaat sebelum Ustadz Abdul Somad asal Lubuklinggau hendak memberi ceramah disana.

Bahkan Ustaz Abdul Somad sempat tertahan di dalam lapas sekitar setengah jam.

Ustadz Abdul Somad mengaku, awalnya ia diberikan tugas memberikan siraman rohani kepada para tahanan. 

 "Tidak tahu pasti apa penyebabnya, waktu mau ngasih siraman rohani di dalam masjid di dalam Lapas itu, kemudian ada asap dan langsung ribut-ribut," ungkapnya.

Kemudian sekira pukul 11.30 Wib, terlihat beberapa petugas berhasil memukul mundur para tahanan, dan anggota juga berhasil masuk ke dalam Lapas. 

Belum diketahui secara pasti kronologis pemicu terjadinya kericuhan.

Hanya saja, berdasarkan informasi di lapangan, tak ada tahanan yang kabur dalam kericuhan tersebut.

Akibat kericuhan tersebut, terlihat beberapa fasilitas di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti rusak, seperti kaca jendela yang pecah dan kemudian beberapa fasilitas di bagian dalamnya.

Untuk mengendalikan suasana, ratusan personel gabungan baik dari Polri maupun dari TNI langsung berjaga di sekitar Lapas.

Tak hanya itu, kendaraan Taktis milik Brimob dan kendaraan Water Cannon milik Polres Lubuklinggau juga diturunkan, termasuk beberapa mobil ambulans.

Bahkan, beberapa kali petugas juga menembakan gas air mata, serta air dari mobil Water Cannon guna melerai kericuhan.

Kemudian sekira pukul 11.30 Wib, suasana berhasil dikendalikan oleh petugas. 

Namun sebelum suasana berhasil dikendalikan, para tahanan tersebut juga sempat melempari batu dari dalam tahanan dan juga terlihat kepulan asap dari bagian dalam tahanan.

Kronologis kericuhan

Insiden dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, ketika para narapidana mulai menguasai hampir seluruh ruangan di dalam lapas dan melontarkan protes keras melalui pengeras suara.

Suasana mencekam terjadi di sekitar kompleks lapas. Dari dalam, terdengar suara seorang narapidana yang menyampaikan keluhannya terkait perlakuan yang mereka terima selama menjalani hukuman.

“Kami sudah tidak tahan. Kami bukan protes soal fasilitas, tapi soal perlakukan yang tidak adil,” ujar seorang napi yang terekam suaranya oleh awak media.

Situasi semakin memanas ketika para napi melempari aparat dengan batu dan kepulan asap terlihat membubung dari dalam lapas.

Sejumlah fasilitas mengalami kerusakan, termasuk kaca jendela yang pecah.

Untuk mengendalikan situasi, ratusan aparat dari Batalyon Pelopor B Petanang, Polres Musi Rawas, dan Polres Lubuklinggau dikerahkan.

Kendaraan taktis, water cannon, dan personel bersenjata lengkap pun dikerahkan ke lokasi.

Petugas terpaksa menembakkan gas air mata ke arah dalam lapas guna memukul mundur narapidana yang merangsek ke berbagai sudut gedung.

Sebagai langkah antisipasi, jalur lalu lintas di depan lapas ditutup sementara dan dialihkan ke kawasan Agropolitan Center Muara Beliti.

Hal ini dilakukan untuk menjamin keselamatan warga dan mendukung mobilisasi petugas keamanan.

Dalam insiden ini, Ustaz Abdul Somad yang tengah berada di lapas untuk memberikan siraman rohani kepada para narapidana, turut terdampak.

Ia sempat tertahan di dalam selama sekitar 30 menit saat kerusuhan pecah.

“Saya tidak tahu penyebab pastinya. Saat akan mengisi ceramah, tiba-tiba muncul asap dan suasana langsung ribut,” ungkap UAS usai berhasil dievakuasi.

Hingga siang hari, petugas mulai berhasil mengendalikan situasi secara bertahap.

Namun, belum ada pernyataan resmi dari pihak Lapas terkait penyebab kerusuhan ataupun langkah yang akan diambil terhadap narapidana yang terlibat.

 

 

 

 

 

Penulis: Eko Mustiawan

dan

Kronologi Ratusan Tahanan Rusuh di Lapas Muara Beliti Musi Rawas, Napi Ngaku Diperlakukan Tidak Adil

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.