Prabowo Tegaskan Dirinya Bukan Boneka Jokowi, Pengamat Politik: Memang Penting Diutarakan
GH News May 08, 2025 05:04 PM

Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti menyoroti pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang menegaskan dirinya bukanlah boneka eks Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui, Prabowo menyinggung adanya pihak yang menyebutnya sebagai boneka Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Prabowo lantas menegaskan, anggapan tersebut tidaklah benar.

“Saya dibilang, apa itu, presiden boneka. Saya dikendalikan oleh Pak Jokowi, seolaholah Pak Jokowi tiap malam telepon saya. Saya katakan itu tidak benar," kata Prabowo, dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut Prabowo, dirinya hanya meminta saran kepada Jokowi.

Prabowo mengatakan tidak ada yang salah apabila ia meminta saran kepada Presiden sebelumnya.

Tidak hanya Jokowi, tetapi juga eks Kepala Negara lain, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atau Megawati Soekarnoputri.

Bahkan, Prabowo menambahkan, kalau pun bisa, dirinya juga akan menghadap Abdurrahman Wahid (Gus Dur) atau Soeharto dan Soekarno untuk berkonsultasi.

"Bahwa kita konsultasi, iya. Itu seorang pemimpin yang bijak. Konsultasi. Minta pendapat, minta saran. Beliau 10 tahun berkuasa," ujar Prabowo.

"Saya menghadap beliau tidak ada masalah, saya menghadap Pak SBY tidak ada masalah, saya menghadap Ibu Mega tidak ada masalah," lanjutnya.

"Kalau bisa menghadap Gus Dur, kalau bisa menghadap Pak Harto, menghadap Bung Karno, kalau bisa," paparnya.

Terkait penegasan Prabowo bukan boneka Jokowi, Ikrar Nusa Bhakti menilai, hal tersebut penting dikatakan oleh Prabowo.

Menurut Ikrar, itu bermakna bahwa Prabowo sudah tak lagi ingin mengikuti kemauan Jokowi.

Hal ini disampaikan Ikrar dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube Kanal SA, Rabu (7/5/2025) kemarin.

"Prabowo melihat enough is enough. Ya cukup adalah cukup udah cukup nih saya udah bulan ketujuh ya masa kemudian mau ikut terus apa ngikutin apa maunya Jokowi," kata Ikrar Nusa Bhakti.

"Makanya kalimat pertama pada hari Senin kemarin, pada saat sidang paripurna kabinet 5 Mei 2025 kemarin ya adalah 'saya bukan presiden boneka Jokowi,'" jelasnya.

"'Ya, saya akan selalu misalnya melakukan suatu diskusi dengan misalnya mantanmantan presiden seperti misalnya dengan SBY, dengan Megawati," kata Ikrar.

"Bahkan dia [Prabowo, red.] bilang 'kalau Gus Dur masih hidup, Bung Karno masih hidup atau Pak Harto masih hidup, mungkin saya juga akan melakukan hal yang sama' gitu kan," tambahnya.

"Tapi, buat saya itu memang penting diutarakan oleh Prabowo. Ini memang penting. Kenapa demikian?" jelas Ikrar.

"Karena selama ini selalu dikatakan bahwa seakanakan Prabowo itu masih menjadi dalam tanda kutip bukan cuma boneka, tapi kadangkadang kacung gitu kan," paparnya.

"Jadi ya nggak enaklah gitu kan, apa masih menteri yang harus ikut perintah presiden dan sebagainya," tandasnya.

Presiden RI ke7 Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa Prabowo Subianto bukanlah presiden boneka. 

"Ndak ada (Presiden Boneka). Karena yang saya lihat kepemimpinan Pak Prabowo adalah kepemimpinan yang kuat," kata Jokowi saat ditemui di Kota Solo, Rabu (7/5/2025). 

Ayah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka ini menilai bahwa Prabowo memiliki karakter yang kuat dalam memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.

"Beliau memiliki visi yang kuat, memiliki leadership yang kuat, programprogramnya juga jelas. Stepstep perencanaan diimplementasi juga baik," paparnya.

Jokowi juga menyebutkan bahwa Prabowo sering berkomunikasi dengan para mantan presiden, bukan hanya dengan dirinya.

Mantan presiden yang dimaksud adalah Presiden RI ke5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI ke6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Ya ada bahwa berkomunikasi beliau dengan mantan presiden dan juga tidak hanya dengan saya, dengan Ibu Megawati dan Pak SBY juga berkomunikasi," jelasnya.

Selanjutnya, Jokowi tidak membenarkan bahwa Prabowo meminta masukan secara khusus kepada dirinya.

Menurut Jokowi, ia dan Prabowo hanya lebih sering bertukar kabar.

"Nggak pernah. Ya, komunikasi misalnya telepon mengucapkan selamat tahun baru ya jam 1 malam telepon. Video call untuk ucapan selamat hari Idul Fitri," ungkapnya.

Jokowi menambahkan bahwa pertemuan terakhir mereka terjadi saat Prabowo mengundangnya untuk buka puasa.

"Jangan membayangkan seperti itu (Presiden Boneka) karena beliau memiliki kepemimpinan dengan leadership yang sangat kuat," tegasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.