Keluarga Kenang Sosok Naely, Ustazah Korban Tewas Kecelakaan Maut di Purworejo
Wahyu Gilang Putranto May 08, 2025 05:40 PM

TRIBUNNEWS.COM - Naely Nur Sadiyah menjadi salah satu dari 11 korban tewas kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Provinsi Magelang–Purworejo, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Ramdan, adik kandung korban, tak menyangka kakaknya yang selama ini rela berkorban demi keluarga sekarang telah berpulang.

"Kakak itu rela berkorban buat keluarga, buat adik-adiknya. (Iya) kami sangat kehilangan," ucap Ramdan, dilansir Tribun Jogja, Kamis (8/5/2025).

Jenazah korban sudah dimakamkan pada Rabu, 7 Mei 2025 malam, tetapi suasana duka masih menyelimuti rumah almarhum.

Tenda duka masih terpasang, kemudian kerabat, tetangga, dan teman-teman korban berdatangan mengucapkan belasungkawa.

Ramdan mengatakan, dirinya terakhir kali berkomunikasi dengan sang kakak pada Selasa, 6 Mei 2025 malam atau sehari sebelum peristiwa tragis itu terjadi.

Ia tak menyangka, itu menjadi komunikasi terakhirnya dengan korban. Pada Rabu pagi, dirinya mendapatkan kabar yang mengejutkan bahwa kakaknya meninggal karena kecelakaan.

"Rabu pagi saya sudah gak sempat ketemu. Karena pagi kakak sudah berangkat duluan (ke Yayasan). Mau takziah ke Purworejo, kakak pamit ke bapak," ujarnya. 

Anak sulung dari tiga bersaudara itu kini pamit untuk selamanya. Di mata keluarga Naely dikenal aktif.

Meski tak banyak bicara, Naely perhatian dengan keluarga. Selain itu, ia juga begitu aktif berkegiatan di kampung. 

Paman korban, Kamijan mengatakan, keponakannya itu pandai mengaji dan merupakan lulusan Pondok Pesantren Mambaul Hikmah, Muntilan. 

Setelah enam tahun mengenyam pendidikan di pondok, Naely mendedikasikan dirinya mengajar di Yayasan As Syafi'iyah sekaligus mengajar les di rumah maupun visit home. 

"Anaknya ini istimewa. Berangkat ngajar di Yayasan pagi, pulangnya sore ngajar les." 

"Dan yang buat kami bangga, anaknya betul-betul menikmati di Pondok, mengena, anaknya matang (dewasa)," ujar Kamijan.

Korban juga tercatat sebagai mahasiswi di Universitas Terbuka (UT).

Di sana, dirinya mengambil jurusan Pendidikan Guru SD, sesuai dengan profesinya. 

Kamijan pun tak menyangka keponakannya menjadi korban kecelakaan.

Menurutnya, Naely merupakan anak yang baik dan penuh dedikasi. 

"Anaknya terbiasa ngajar bareng anak-anak. Di kampung aktif, sosial di kampus juga bagus, di (guru) SD juga bagus," ucapnya. 

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan

Jajaran Polres Purworejo sampai saat ini masih mendalami kasus kecelakaan yang terjadi pada Rabu kemarin.

Kasihumas Polres Purworejo, AKP Ida Widiaastuti mengatakan, pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Sampai saat ini belum diketahui penyebab laka karena kami masih melakukan olah TKP," kata Ida dihubungi pada Kamis.

Ia menyatakan, belum bisa dipastikan bahwa penyebab kecelakaan itu karena rem blong pada truk.

Pasalnya, sebelumnya kuat dugaan rem blong jadi penyebab terjadinya kecelakaan.

Ida juga menyebut belum ada tersangka yang ditetapkan dalam kejadian ini.

Termasuk apakah L, sopir dump truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut berpotensi menjadi tersangka.

"Yang jelas saat ini masih dalam penyelidikan," ucap Ida.

Hingga saat ini terdapat enam korban luka yang masih berada dalam perawatan.

Lima orang dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Loano, Purworejo, yang terdiri dari dua warga Desa Kalijambe dan tiga warga Magelang.

Dua warga Desa Kalijambe tersebut terluka setelah truk dan angkudes bertabrakan mengenai rumah mereka di pinggir jalan.

Lalu tiga warga Magelang yang merupakan korban selamat dari kecelakaan, pada saat kejadian tengah menaiki angkudes.

"Satu lagi adalah sopir truk (L), yang sebelumnya berada di RSUD dr Tjitrowardojo lalu dirujuk ke RSUP dr. Sardjito Yogyakarta sekitar pukul 05.30 WIB tadi," jelas Ida.

Tiga warga Magelang penumpang angkudes yang terluka juga hendak dipindahkan ke tempat asal mereka.

Rencananya mereka akan melanjutkan perawatan di Rumah Sakit Tentara (RST) Magelang.

Sebagaimana diketahui, tabrakan antara dump truk yang disopiri L dengan angkudes disopiri oleh ES terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.

Warga setempat pun sempat menyaksikan bagaimana peristiwa itu terjadi.

Warga Kalijambe, Iwan mengatakan, L sempat membunyikan klakson panjang beberapa kali untuk memperingatkan angkudes di depannya. 

Namun tabrakan tetap terjadi hingga mengenai rumah warga.

"Kebetulan jalan di sini memang cukup rawan terjadi laka, kebanyakan karena rem blong," ujarnya.

(Deni)(TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin/Alexander Aprita)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.