Teknologi Digital Bantu Efisiensikan Pengelolaan Zakat
Choirul Arifin May 08, 2025 11:33 PM

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengelolaan zakat kini memasuki babak baru di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital. Kini zakat bisa dihimpun, dikelola dan disalurkan secara real-time dan transparan melalui sistem digital yang terintegrasi.

Direktur Eksekutif Laznas Dewan Dakwah, Tjaturadi Walujo Badrudin, mengatakan bahwa digitalisasi menjadi jawaban atas tantangan pengelolaan zakat di era sekarang, yang semakin kompleks dan menuntut kecepatan serta akurasi.

"Dalam perkembangannya perlu sebuah sistem yang bisa menghubungkan semua unsur mulai muzaki, mustahik, amil, dai, hingga masjid dalam satu ekosistem yang terintegrasi," ujarnya dalam peluncuran super apps ZPlus di Gedung Menara Dakwah lantai 8, Jalan Kramat Raya 45, Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Sistem yang dikembangkan memiliki berbagai keunggulan, mulai dari kapasitas pengguna tak terbatas, integrasi data secara langsung (real-time), pelaporan cepat, hingga mendukung penyusunan laporan sesuai standar akuntansi syariah.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan zakat, infak, sedekah, dan wakaf, lembaga ini meluncurkan sebuah aplikasi berbasis website yang dirancang untuk menjadi ekosistem digital zakat yang modern dan profesional.

Sistem ini juga mengakomodasi fitur-fitur manajemen lembaga, seperti kepegawaian, aset, pengarsipan dokumen, hingga pengelolaan dana masjid secara digital.

Upaya ini mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI.

Kepala Divisi Pengumpulan Digital Baznas, Fahrudin, menyebut langkah Laznas Dewan Dakwah sebagai terobosan yang relevan dan tepat waktu.

"Teknologi ini akan memberikan kemudahan dan kenyamanan, bukan hanya bagi muzaki dan mustahik, tapi juga bagi para dai dan pengelola zakat di lapangan," ujarnya.

Fahrudin juga menekankan pentingnya memperkenalkan teknologi ini kepada publik agar semakin banyak masyarakat yang dapat mengakses dan memanfaatkannya.

Yayasan Baitul Maal PLN (YBM PLN) yang telah lama menjadi mitra Laznas Dewan Dakwah juga menyambut baik hadirnya inovasi digital ini.

Deputi Direktur YBM PLN, Salman Alfarisi, menyebut pengalaman kerja sama mereka menunjukkan bahwa Laznas Dewan Dakwah telah memiliki rekam jejak yang kuat dalam hal transparansi dan profesionalisme.

“Laporan kegiatan dakwah di pedalaman dulu bisa kami terima tanpa aplikasi. Kini, dengan sistem digital, pelaporan akan jauh lebih cepat dan akurat,” ujar Salman.

Peluncuran sistem digital ini menandai langkah besar Laznas Dewan Dakwah dalam memperkuat akuntabilitas serta memperluas jangkauan pelayanan sosialnya.

Dengan teknologi sebagai pendukung, zakat bukan hanya menjadi kewajiban, tetapi juga gerakan kolaboratif yang lebih inklusif dan berdampak luas bagi masyarakat.

 

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.