Isi Berkat Perdana Paus Leo XIV, Robert Francis Prevost Ucapkan Terima Kasih kepada Paus Fransiskus
Christine Tesalonika May 09, 2025 10:34 AM

Grid.ID - Kardinal Robert Francis Prevost pada Kamis (8/5/2025) resmi terpilih sebagai pengganti Paus Fransiskus pada hari kedua konklaf. Sebagai Paus ke-267 dalam sejarah Gereja Katolik Roma, beliau memilih Leo XIV sebagai nama kepausannya.

Paus Leo XIV mencatat sejarah sebagai pemimpin Gereja Katolik Roma pertama yang berasal dari Amerika Serikat. Beliau mengawali pidatonya dengan salam damai, dan memberikan penghormatan bagi Paus Fransiskus.

Sebelumnya, Kardinal Prevost muncul ke publik pertama kalinya usai asap putih muncul dari cerobong Kapel Sistina, Vatikan. Asap putih sendiri menandakan bahwa sudah terpilihnya Paus yang baru melalui proses konklaf. Dalam proses konklaf kali ini, ada sekitar 133 kardinal dari seluruh dunia yang diisolasi untuk proses pemilihan penerus Paus Fransiskus.

Perdana tampil mengenakan jubah kepausannya, Paus Leo XIV menyapa umat dari atas balkon menghadap lapangan Santo Petrus, Basilika untuk pertama kalinya.

"Damai menyertai kita semua!

"Saudara dan saudari terkasih, inilah sapaan pertama dari Kristus yang bangkit, Sang Gembala Baik yang telah memberikan nyawa-Nya bagi kawanan domba Allah. Aku pun ingin salam damai ini masuk ke dalam hatimu, menjangkau keluargamu, dan semua orang di mana pun mereka berada; menjangkau semua bangsa dan seluruh Bumi: Damai menyertai kita semua."

"Inilah damai dari Kristus yang Bangkit—damai yang merendahkan hati, yang melucuti kekerasan, yang memelihara. Damai ini berasal dari Allah. Allah yang mengasihi kita semua, tanpa batas dan tanpa syarat,"

"Marilah kita terus dengarkan suara yang melemah karena kelelahan dan sakit, namun selalu berani dari Paus Fransiskus, yang telah memberkati Roma dan dunia pada pagi hari Paskah."

"Izinkan saya meneruskan berkat yang sama itu. Allah mengasihi kita—kita semua. Kejahatan tidak akan menang. Kita semua ada dalam tangan Allah. Tanpa rasa takut, bersatu, bergandengan tangan dengan Allah dan satu sama lain, kita akan terus melangkah maju. Kita adalah murid-murid Kristus, Kristus berjalan di depan kita, dan dunia membutuhkan terang-Nya."

"Kemanusiaan membutuhkan Dia sebagai jembatan untuk mencapai Allah dan kasih-Nya. Engkau membantu kami membangun jembatan melalui dialog dan perjumpaan agar kita semua menjadi satu umat yang selalu hidup dalam damai. Terima kasih, Paus Fransiskus!"

"Terima kasih kepada para Kardinal saudaraku yang telah memilihku menjadi Penerus Santo Petrus dan berjalan bersama kalian sebagai gereja yang bersatu, bersama-sama mencari damai dan keadilan, bekerja bersama sebagai pria dan wanita yang setia kepada Yesus Kristus tanpa rasa takut, mewartakan Kristus, menjadi misionaris, setia kepada Injil."

"Saya adalah putra Santo Agustinus, seorang Augustinian. Dia pernah berkata, "Bersamamu aku seorang Kristen, untukmu aku seorang uskup." Maka mari kita semua berjalan bersama menuju tanah air surgawi yang telah disiapkan Allah bagi kita,"

Kepada Gereja di Roma, salam khusus: "Kita harus bersama-sama mencari tahu bagaimana menjadi gereja yang misioner, membangun jembatan, berdialog, selalu terbuka untuk menerima siapa pun dengan tangan terbuka, seperti alun-alun ini—terbuka untuk semua, bagi siapa pun yang membutuhkan kasih, kehadiran, dialog, dan cinta dari kita."

"Salam kepada kalian semua, dan khususnya kepada umat keuskupanku di Chiclayo, Peru—umat yang setia dan setia mendampingi uskup mereka serta membantu uskup mereka."

"Kepada kalian semua, saudara dan saudariku di Roma, Italia, dan seluruh dunia: kita ingin menjadi gereja sinodal, yang berjalan bersama dan senantiasa mencari damai, kasih, dan kedekatan—terutama kepada mereka yang sedang menderita."

"Hari ini adalah hari Supplicatio (Doa Permohonan) kepada Bunda Maria dari Pompei. Bunda Maria yang terberkati selalu ingin berjalan bersama kita, dekat dengan kita, dan selalu ingin membantu kita dengan perantaraannya dan kasihnya."

"Maka marilah kita berdoa bersama untuk misi ini, untuk seluruh gereja, dan untuk perdamaian dunia. Kita mohon rahmat khusus ini dari Maria, Bunda kita," ungkap Paus Leo XIV.

Sementara itu, sebelum menjadi Paus ke-267, Robert Francis Prevost menjabat sebagai Uskup Chiclayo di Peru dari tahun 2015 hingga 2023. Pria berusia 69 tahun ini pun memimpin Keuskupan Agung terbesar di Amerika Serikat.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.