TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musim pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan resmi dimulai.
Perubahan cuaca ekstrem yang tak menentu—dari panas terik ke hujan deras dalam hitungan jam—seringkali berdampak pada kesehatan tubuh.
Kondisi ini memicu penyebaran mikroorganisme penyebab penyakit karena fluktuasi suhu, kelembapan, dan intensitas sinar matahari.
Namun, masyarakat tak perlu panik.
Ada beberapa vitamin yang direkomendasikan dokter untuk menjaga daya tahan tubuh selama musim pancaroba.
Dalam webinar edukatif bersama Halodoc, Kamis (8/5/2025), Dokter Spesialis Gizi dan Mitra Halodoc, dr. S Dian Rachmawati, Sp.GK, membagikan kiat menjaga imun dengan konsumsi vitamin tertentu.
"Untuk musim pancaroba ini, kita bisa pilih suplemen yang sifatnya immune booster," jelasnya.
Pertama, vitamin C. Jenis vitamin ini sudah dikenal luas karena kemampuannya meningkatkan kekebalan tubuh.
Dr. Dian menjelaskan, angka kecukupan gizi (AKG) untuk vitamin C adalah sekitar 50 mg. Namun dalam kondisi sakit, tubuh memerlukan dosis lebih tinggi, bisa sampai 500 mg.
“Kita butuh boosting, karena kebutuhan tubuh meningkat saat sakit,” ujarnya.
Kedua adalah vitamin D, yang sangat penting terutama bagi masyarakat Indonesia yang sering kurang mendapat paparan sinar matahari secara optimal.
Defisiensi vitamin D cukup umum terjadi dan bisa melemahkan sistem imun.
"Maka konsumsi suplemen vitamin D itu penting," tegas dr. Dian.
Zinc dan Mineral, Pelengkap Penting untuk Tubuh
Selain itu, ia menyarankan konsumsi mineral penting seperti Zinc, yang juga berperan dalam menjaga imunitas.
Jika sudah telanjur sakit, vitamin C dengan dosis tinggi tetap disarankan, ditambah vitamin lainnya sesuai kebutuhan.
Ia juga mengingatkan pentingnya konsumsi rutin vitamin D dan vitamin C, baik dari suplemen maupun dari makanan seperti buah dan sayuran berwarna merah dan kuning yang mengandung vitamin C dan B kompleks.
“Jangan lupa pola makan sehat tetap jadi dasar penting menjaga imun,” tutup dr. Dian.