'Dia Lebih Aman Saat Disandera di Gaza', Mantan Tawanan Diperkosa Influencer Kebugaran Israel
Hasiolan Eko P Gultom May 09, 2025 05:33 PM

'Dia Lebih Aman Saat Disandera di Gaza', Mantan Tawanan Diperkosa Influencer Kebugaran Israel

TRIBUNNEWS.COM - Sidang kasus penyerangan seksual yang melibatkan seorang influencer kebugaran terkemuka Israel telah memicu kemarahan global.

Di persidangan terungkap, korban yang menjadi pusat kasus tersebut adalah MS alias Mia, seorang wanita berusia 23 tahun yang sebelumnya pernah ditawan di Gaza.

Mia dibebaskan pada bulan November 2023 saat terjadi gencatan senjata sementara antara Gerakan Pembebasan Palestina Hamas dan Pendudukan Israel.

Pembebasannya diliput secara luas di berbagai media pada saat itu, dengan banyak yang merayakan kepulangannya dengan selamat. 

"Namun beberapa bulan kemudian, MS muncul dengan tuduhan mengerikan yang telah kembali menarik perhatian—kali ini karena alasan yang sangat mengganggu," tulis ulasan RNTV, dikutip Jumat (9/5/2025).

DIBIUS DULU - Gambar tangkap layar RNTV, Jumat (9/5/2025) yang menunjukkan MS, mantan sandera Israel yang pernah ditawan gerakan Hamas di Gaza. MS, yang redaksi blur sebagian wajahnya untuk melindungi kehormatannya, menuduh pelatih kebugarannya, seorang influencer terkenal di Israel, memperkosanya di rumahnya sendiri setelah sebelumnya dibius terlebih dulu.

Tuduh Pelatihnya Membius Lalu Memperkosa

Dia menuduh personal trainer-nya yang terkenal itu memperkosanya di rumahnya sendiri setelah diduga membiusnya dengan obat bius. 

"Ini (mengalami perkosaan) adalah ketakutan terbesar saya sepanjang hidup saya, (bahkan) sebelum ditawan, selama ditawan," kata Mia kepada kantor berita Israel Haaretz.

"Dan itu terjadi pada saya setelah ditawan, di tempat teraman saya," katanya.

Media Israel Maariv melaporkan, kasus tersebut mendapat perhatian besar di dunia maya setelah dikonfirmasi secara publik kalau pihak pelapor adalah Mia.

Saat netizen internasional bereaksi terhadap berita tersebut, beberapa komentar di media sosial menuai kritik tajam terhadap masyarakat Israel. 

"Lebih aman baginya saat ia bersama Hamas (di Gaza)," tulis beberapa orang netizen, menurut laporan Maariv.

 

 

(oln/rntv/*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.