'Dia Lebih Aman Saat Disandera di Gaza', Mantan Tawanan Diperkosa Influencer Kebugaran Israel
TRIBUNNEWS.COM - Sidang kasus penyerangan seksual yang melibatkan seorang influencer kebugaran terkemuka Israel telah memicu kemarahan global.
Di persidangan terungkap, korban yang menjadi pusat kasus tersebut adalah MS alias Mia, seorang wanita berusia 23 tahun yang sebelumnya pernah ditawan di Gaza.
Mia dibebaskan pada bulan November 2023 saat terjadi gencatan senjata sementara antara Gerakan Pembebasan Palestina Hamas dan Pendudukan Israel.
Pembebasannya diliput secara luas di berbagai media pada saat itu, dengan banyak yang merayakan kepulangannya dengan selamat.
"Namun beberapa bulan kemudian, MS muncul dengan tuduhan mengerikan yang telah kembali menarik perhatian—kali ini karena alasan yang sangat mengganggu," tulis ulasan RNTV, dikutip Jumat (9/5/2025).
Dia menuduh personal trainer-nya yang terkenal itu memperkosanya di rumahnya sendiri setelah diduga membiusnya dengan obat bius.
"Ini (mengalami perkosaan) adalah ketakutan terbesar saya sepanjang hidup saya, (bahkan) sebelum ditawan, selama ditawan," kata Mia kepada kantor berita Israel Haaretz.
"Dan itu terjadi pada saya setelah ditawan, di tempat teraman saya," katanya.
Media Israel Maariv melaporkan, kasus tersebut mendapat perhatian besar di dunia maya setelah dikonfirmasi secara publik kalau pihak pelapor adalah Mia.
Saat netizen internasional bereaksi terhadap berita tersebut, beberapa komentar di media sosial menuai kritik tajam terhadap masyarakat Israel.
"Lebih aman baginya saat ia bersama Hamas (di Gaza)," tulis beberapa orang netizen, menurut laporan Maariv.
(oln/rntv/*)