Innallilahi, Jemaah Haji Asal Sidoarjo Meninggal di Pesawat Menuju Madinah, Penumpang Kompak Gaungkan Al-Fatihah
Faza Anjainah Ghautsy May 09, 2025 07:34 PM

Grid.ID - Suasana duka menyelimuti penerbangan keberangkatan jemaah haji Kloter 20 Embarkasi Surabaya asal Sidoarjo, Jawa Timur. Salah satu jemaah haji meninggal di atas pesawat saat penerbangan menuju Madinah pada Kamis (8/5/2025).

Dikutip Grid.ID dari TribunJatim.com, jemaah haji yang meninggal tersebut merupakan seorang wanita yang bernama Nur Fadillah (45), asal Taman Sidoarjo. Ia berada di pesawat Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV5323. Jemaah haji itu meninggal Kamis pukul 07.00 waktu setempat.

Suasana penuh duka menyelimuti seluruh isi pesawat tersebut. Jenazah kemudian diletakkan di lantai pesawat di deretan kursi paling depan. Melalui pengeras suara, salah satu dari panitia memimpin pembacaan Al-Fatihah kepada almarhumah dan dilanjutkan pembacaan doa.

Pihak PPIH Embarkasi Surabaya, melalui Plh Sekretaris Embarkasi Surabaya, Sugiyo, mengaku belum menerima laporan resmi terkait kejadian tersebut. Dia berjanji akan segera mengeceknya.

"Akan segera kami konfirmasi dan memastikan kebenaran jemaah yang meninggal tersebut," kata Sugiyo pada, Kamis (8/5/2025)

Sugiyo juga menjelaskan jika jemaah meninggal di dalam pesawat maka akan ada kompensasi dari pihak maskapai. Berbeda jika meninggal selama perjalanan dari rumah menuju asrama haji, jemaah akan mendapatkan asuransi sebesar BIPIH.

"Kuota haji yang telah meninggal dunia tidak dapat digantikan, namun dapat dilakukan badal haji," terang Sugiyo.

Selanjutnya, kabar terbaru dari Kepala Daerah Kerja (Daker) PPIH Arab Saudi Abdul Basir menyatakan, pihaknya sudah mendapatkan konfirmasi bila jemaah meninggal memiliki riwayat penyakit tertentu. Dari pihak pemerintah sudah mengurus jenazah hingga dimakamkan di Tanah Suci dan akan segera memberikan hak almarhum mulai badal haji hingga asuransi.

"Saat ini jenazah telah dimakamkan di pemakaman Baqi dan sebelumnya dishalatkan di Raudhah Masjid Nabawi. Pemberian hak sesuai ketentuan," kata Abdul pada, Jumat (9/5/2025).

Kasus meninggalnya jemaah haji ini sebelumnya juga pernah terjadi. Di Bima, Nusa tenggara Barat (NTB), seorang calon jemaah haji mendadak sakit dan kemudian meninggal di RSUD NTB pada Rabu (7/5/2025).

Calon jemaah haji ini bernama Siti Maryam Sana Sarai (63), warga Desa Ntonggu, Kecamatan Palibelo, kabupaten Bima. Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, calon jemaah haji ini meninggal setelah jatuh sakit menjelang keberangkatan dari Lombok menuju Tanah Suci.

"Almarhumah ini merupakan rombongan kloter lima calon jemaah haji asal Bima," kata Kepala Pelaksana Harian Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bima, Muhammad Safii saat dikonfirmasi, Kamis (8/5/2025).

Muhammad Safii menjelaskan, Siti Maryam sebelumnya berangkat bersama rombongan dari Kabupaten Bima menuju Asrama haji Lombok pada Senin (5/5/2025). Saat itu tidak ada tanda-tanda gangguan kesehatan pada dia.

Namun, setibanya di Asrama Haji Lombok, dia tiba-tiba jatuh sakit sehingga harus dirujuk ke RSUD NTB. Hal ini menjadi pertolongan pertama bagi pasien.

"Tim medis yang siaga langsung memberikan pertolongan pertama dan merujuk almarhumah ke RSUD provinsi NTB," ujar Safii.

Setelah beberapa jam menjalani perawatan di rumah sakit, tepatnya pada pukul 12.04 WITA, calon jemaah haji ini menghembuskan napas terakhirnya. Safii mengaku belum mendapatkan informasi dari tim medis terkait penyakit yang diderita calon jemaah haji tersebut.

Jenazah kemudian dipulangkan ke Bima untuk dimakamkan di kampung halamannya. Kemenag menyampaikan belasungkawa kepada almarhumah serta keluarga yang ditinggalkan.

"Kami menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian almarhumah. Semoga keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan," ucap Safii.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.