WIKA Gedung Hadirkan NETRO, Rumah Modular Cerdas & Ramah Lingkungan untuk Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat
Jakarta (ANTARA) – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) secara resmi memulai penjualan produk inovatifnya, (Smart Net-Zero Growing Modular House System), melalui acara Grand Launching yang digelar hari ini. Kolaborasi bersama PT Dex Solusi Transit (DEX)—perusahaan desain dan teknologi berkelanjutan—menandai era baru hunian masa depan yang cerdas, efisien, ramah lingkungan, dan fleksibel tumbuh mengikuti kebutuhan penghuninya. Grand Launching turut dihadiri oleh Menko Infrastruktur & Pembangunan Kewilayahan, Bapak Agus Harimurti Yudhoyono; Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Ibu Diana Kusumastuti; Sekretaris Badan Kebijakan Dalam Negeri, Bapak Noudy R. P. Tendean; Sekretaris Jenderal Kementerian Transmigrasi, Bapak Danton Ginting Munthe; Anggota DPR RI, Ibu Nurwayah; Direktur Jenderal Cipta Karya; Ibu Dewi Chomistriana; Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Bapak Hanif Faisol Nurofiq; Staf Ahli Staf Ahli Bidang Teknologi Industri & Lingkungan, Bapak Yudha Mediawan; Wakil Rektor Bidang Resiliensi Sumberdaya dan Infrastruktur IPB University, Bapak Alim Setiawan Slamet; Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Bapak Agung Budi Waskito; Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia dan Transformasi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Bapak Hadjar Seti Adji; Direktur Keuangan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Bapak Adityo Kusumo; Direktur Utama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, Bapak Hadian Pramudita; Direktur Operasi I PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, Bapak Bagus Tri Setyana; CEO PT Dex Solusi Transit, Bapak Iwan Prijanto; dan 33 Kepala perusahaan mitra. Jumat (9/5).
Dalam kesempatan ini, WEGE juga akan berkolaborasi dengan WIKA Realty dalam menyusun langkah strategis yang memperkuat sinergi antar‑entitas WIKA Group guna mempercepat pengembangan kawasan hunian berkelanjutan berbasis modular. Penandatanganan dokumen juga dilakukan oleh WEGE dengan mitra strategis, mencakup: Perjanjian dengan WIKA Realty serta Nota Kesepahaman dengan PT Sentosa Anugerah Sinergy, Institut Pertanian Bogor, PT Duta Hita Jaya, dan PT Karya Bakti Parahyangan.
“Dengan semangat mewujudkan net-zero emission 2060, Indonesia harus menjadi champion inovasi konstruksi berkelanjutan lewat Netro yang mengusung pilar Smart living—optimalisasi cahaya, udara, dan air untuk kenyamanan—Net Zero—keseimbangan produksi dan konsumsi energi bahkan surplus positif—dan Growing Modular “plug and play”—konsep ‘lego modular’ yang memungkinkan pembangunan cepat, fleksibel, hemat biaya, dan siap pakai; Netro membuka akses hunian berkualitas tinggi dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah sebagai kunci keluar dari middle‑income trap 2045, sekaligus mempercepat revitalisasi kawasan transmigrasi di Timur Indonesia dan daerah 3T. Selamat kepada WIKA Gedung atas peluncuran Netro yang secara signifikan menekan carbon footprint; semoga inovasi ini membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua.” Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, menyampaikan dalam sambutannya.
Melalui Netro, WEGE mempersembahkan terobosan baru yang memadukan sistem konstruksi modular industrial-based, teknologi energi pintar, serta prinsip Net-Zero Emission yang terintegrasi dalam satu produk hunian.
Netro versi perdana hadir dalam empat tipe: 33, 49, 93, dan 129—yang semuanya dapat tumbuh sesuai kebutuhan ruang, gaya hidup, dan rencana jangka panjang penghuninya.
WEGE berkomitmen dalam menghadirkan hunian berkualitas tinggi dengan harga yang tetap kompetitif dan terjangkau bagi pasar urban maupun sub-urban. Dengan nilai investasi mulai dari 300 jutaan rupiah, Netro menjadi salah satu opsi paling strategis di pasar perumahan saat ini—khususnya bagi pengembang atau pun institusi yang hendak memfasilitasi generasi produktif yang membutuhkan rumah siap huni, hemat energi, dan dapat dikembangkan secara bertahap seiring perubahan kebutuhan hidup.
Netro versi pertama ini dirancang untuk dibangun di atas lahan sekitar 105 m² yang memiliki minimum lebar lahan 7 m, dengan metode konstruksi modular yang memungkinkan waktu pembangunan bisa lebih cepat minimal 60% dari rumah konvensional. Hal ini tidak hanya memangkas biaya tenaga kerja dan dampak lingkungan, tetapi juga memungkinkan pemilik rumah untuk segera menempati hunian mereka dalam waktu singkat, pihak developer yang mengadopsi Netro bisa lebih baik arus kas-nya, dan pihak perbankan yang mendanai KPR-nya pun lebih mudah mengantisipasi fluktuasi bunganya.
Keunggulan Netro juga terletak pada fleksibilitasnya—menggunakan skema tumbuh yang memungkinkan bangunan untuk dikembangkan dari tipe dasar ke tipe yang lebih besar bisa dilakukan lebih cepat, sistematis, minim sampah dan tidak terlalu mengganggu aktivitas penghuni. Desain rumah pun bisa semi-customizable untuk menyesuaikan dengan kebutuhan proyek developer maupun selera pribadi pemilik rumah.
Netro bukan sekadar rumah, tetapi representasi gaya hidup masa depan. Dirancang dengan sistem ventilasi alami yang maksimum untuk meningkatkan kenyamanan sekaligus efisiensi energi, serta disematkan fitur-fitur unggulan seperti smart-wall sebagai pusat kontrol energi dan kualitas udara, hingga pemanfaatan panel surya dan peluang integrasi langsung dengan aplikasi Greenship NZ App dari GBCI untuk pemantauan konsumsi energi berbasis web & mobile. Netro memimpin transformasi sektor hunian menuju masa depan rendah karbon.
Struktur modular yang dikembangkan oleh WEGE, dipadukan dengan desain dan teknologi dari DEX, menjadikan Netro sebagai hunian yang benar-benar future-proof—siap mengakomodasi berbagai tahap kehidupan, baik untuk keluarga muda, individu profesional, maupun komunitas mandiri yang sadar lingkungan. WEGE dan DEX pun berkomitmen untuk secara periodik meluncurkan versi-versi terbaru dari serial Netro House.
Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita, menyampaikan “Kami percaya bahwa masa depan sektor konstruksi terletak pada inovasi yang adaptif, efisien, dan berkelanjutan. Netro adalah jawaban atas tantangan tersebut—rumah berbasis industri yang tidak hanya nyaman dan terjangkau, tapi juga ramah lingkungan dan siap tumbuh bersama penghuninya.”
Sejak 2017, WEGE telah dikenal sebagai pelopor dalam konstruksi modular di Indonesia, dengan portofolio unggulan seperti RS Darurat Covid, Mandalika Paddock, dan hunian di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Berbekal pengalaman tersebut, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) terus memperkuat inovasi melalui sistem Modular yang dirancang sebagai solusi konstruksi masa depan—cepat, presisi, fleksibel, dan berwawasan lingkungan. Mengusung metode Prefabricated Prefinished Volumetric Construction (PPVC), sistem ini telah diaplikasikan secara luas di berbagai sektor strategis dengan visi besar mendukung pencapaian Net Zero Emission 2030.
Produk modular WEGE hadir dalam berbagai varian seperti WG Flatpack (1–4 lantai, TKDN 59,4%), Modular Lite (MOLI) (1–2 lantai, TKDN 51,81%), serta Bathroom Pod sebagai unit kamar mandi siap pasang untuk kebutuhan bangunan vertikal. Setiap modul dirancang dengan spesifikasi teknis tinggi, mulai dari struktur baja SS400 berlapis epoxy, panel GRC tahan api, sistem MEP efisien, hingga kelengkapan elektrikal dan sanitasi berstandar nasional.
Sistem ini telah melewati uji gempa 3D (SNI 7860) dengan performa hingga drift 4% dan meraih sertifikasi ISO 50001:2018 untuk efisiensi energi, serta perlindungan hak cipta resmi. Modular WEGE juga mencetak sejumlah penghargaan prestisius, termasuk Rekor MURI sebagai pelaksana pembangunan modular tercepat dan modul terbanyak dalam proyek strategis nasional.