Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Verrell Bramasta mengungkapkan pentingnya memastikan setiap kebijakan pendidikan, menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dan psikologis.
Ini menjadi tantangan Verrell Bramasta untun terus mengawal fungsi pengawasan dan menyuarakan aspirasi masyarakat.
"Tugas kami mengawal dan dalam hal ini, kami menyerap banyak masukan dari masyarakat yang perlu didengar," ujar Verrell kepada awak media, Jumat (9/5/2025).
Sebagai wakil rakyat, ia berkomitmen untuk memastikan setiap kebijakan benar-benar berpihak pada kepentingan terbaik siswa.
"Bersuara bukan berarti melawan. Kritik bukan soal menolak, tapi bagian dari upaya mengawal kebijakan agar tetap adil, efektif, dan tidak melukai psikologis anak didik kita. Kami mendukung program yang berpihak, sambil terus membuka ruang untuk mendengar berbagai aspirasi," tambahnya.
Verrell juga ikut menyoroti wacana pembinaan bapak, menurutnya penting untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan termasuk pendidik, psikolog, orang tua, dan siswa sendiri agar kebijakan tidak berjalan secara sepihak.
"Pendekatan dalam pendidikan tidak bisa dipaksakan satu model untuk semua. Apalagi jika menyangkut perkembangan karakter dan mental remaja. Kami ingin memastikan bahwa suara siswa dan orang tua juga mendapat ruang dalam proses ini," lanjutnya.
"Kami terbuka terhadap semua aspirasi. Justru itu tugas kami, menyerap, menyuarakan, dan mengawasi. Mari lihat isu ini secara utuh, bukan sepotong-sepotong," pungkas Verrell.