171 Korban Keracunan MBG di Bogor, Siswa Sampai Trauma Tak Mau Makan
Dian Anditya Mutiara May 10, 2025 10:31 AM

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Siswa di Bogor sampai ada yang mengalami trauma melihat ratusan siswa yang keracunan massal setelah melahap Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Kejadian viral keracunan massal setelah menyantap Makan Bergizi Gratis terjadi di Sekolah Bosowa Bina Insani, Bogor.

Berdasarkan laporan terbaru Tribun Bogor, daftar siswa dan guru yang mengalami keracunan menyentuh angka 171 orang.

Jumlah tersebut tak main-main karena melibatkan banyak orang yang keracunan tersebar di beberapa sekolah yang ada di Bogor.

171 orang ini tersebar di enam sekolah dan untuk makanannya sendiri diproses di dapur MBG Bina Insani.

Penanggung jawab Dapur MBG Bina Insani Kota Bogor Eko Arianto mengatakan, dirinya sangat prihatin dan menyesalkan terkait kejadian ini.

Ia pun meminta maaf kepada semua korban yang diduga keracunan MBG ini.

 “Dengan ini kami yayasan Bosowa Bina Insani menyatakan permohonan maaf kepada seluruh penerima manfaat siswa dan siswi, serta orangtua siswa penerima manfaat kami tetap terus memantau," kata Eko dikutip dari TribunnewsBogor.com, Sabtu (10/5/2025).

"Kami juga sudah bergerak mengunjungi beberapa siswa yang terdampak sebagai komitmen dan tanggung jawab kami dengan pelaksanaan program ini,” sambungnya.

Saat ini, dapur MBG Bina Insani sedang menunggu hasil lab sampel makanan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor.

Dapur MBG pun terus berkoordinasi dengan badan gizi nasional (BGN).

“Kami menunggu hasil tersebut. Kemudian kami akan terus berkomunikasi dengan BGN dan hal hal yang diperlukan termasuk didalamnya evaluasi tentunya kami akan terus berkoordinasi dengan badan gizi nasional,” ujarnya.

Meski begitu, MBG di Sekolah Bosowa dan 12 sekolah lainnya yang masih satu dapur tetap berjalan.

Kata Eko, pihaknya memeriksa makanan sebelum didistribusikan.

“Tetapi diawal sebelum distribusi itu dilakukan ada uji organoleptik dimana setiap makanan yang selesai dimasak itu dicicipi secara keseluruhannya,” tandasnya. 

Ada Siswa yang Trauma

Sementara di sekolah lain, ada siswa yang mengalami trauma menyantap makan bergizi gratis (MBG).

Siswa yang trauma berasal dari SDN Kedung Jaya 1 dan 2 Kota Bogor.

Menu MBG di dua SDN itu tidak dihabiskan oleh siswa.

Kepala SDN Kedung Jaya 1 Kota Bogor sekaligus Plt Kepala SDN Kedung Jaya 2 Kota Bogor Rudi Hartoni mengatakan, hal ini terjadi pasca adanya dugaan keracunan MBG.

“Bahkan siswapun kalau kita lihat sejak kejadian kemarin keliatannya trauma. Karena ada beberapa menu yang kelihatannya tidak habis,” kata Rudi Hartono kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).

Di SDN Kedung Jaya 1 sendiri yang diduga keracunan MBG ada empat orang dan Kedung Jaya 2 ada enam orang.

Semuanya saat ini tengah dirawat di beberapa rumah sakit mulai dari RS Islam, Hermina dan di RS Salak.

“Kami pun sudah berbagi tugas dengan guru untuk mengecek ke rumah sakit,” ujarnya.

Sejauh ini, siswa di dua SDN ini sudah menerapkan cuci tangan sebelum MBG.

“Memang sudah lama kita menerapkan cuci tangan dan berdoa dan itu jelas. Sebelum dan sesudah dilakukannya,” ujarnya.

Rudi pun berharap kasus dugaan keracunan MBG ini menjadi pembelajaran.

“Mudah mudahan ini bisa menjadi pembelajaran untuk semua penyedia MBG khusunya untuk berhati hati dan menjadikan pembelajaran yang sangat sangat penting untuk mereka agar lebih baik lagi kedepannya,” tandasnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.