Penjelasan Wabup Muba soal Pasien Keracunan di Puskesmas Lambat Ditangani: Tak Ada Unsur Kesengajaan
Nanda Lusiana Saputri May 10, 2025 01:34 PM

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang merekam situasi darurat di Puskesmas Jirak Jaya, Kecamatan/Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, viral di media sosial, Kamis (8/5/2025).

Video tersebut menunjukkan sejumlah pasien keracunan terbaring tanpa mendapatkan penanganan medis yang memadai.

Hal ini memicu perdebatan publik mengenai kualitas layanan kesehatan di wilayah tersebut.

Wakil Bupati Muba, Rohman, menanggapi kejadian ini dengan mengakui adanya kelalaian dalam penanganan.

Ia menjelaskan pada saat kejadian, dokter yang bertugas sedang tidak ada karena merujuk pasien lain ke RSUD Sekayu.

"Kebetulan kemarin itu dokternya pulang, dan ada pasien. Sebetulnya itu merupakan kelalaian kami juga, tapi bukan ada unsur kesengajaan," ujar Rohman, Jumat (9/5/2025).

Rohman berjanji untuk melakukan evaluasi dan perbaikan sistem pelayanan kesehatan, termasuk penambahan tenaga medis di Puskesmas Jirak Jaya.

"Kalau memungkinkan ditambah nakesnya, maka akan kita tambah. Untuk pelayanan UGD 24 jam juga akan kita atur mekanismenya, mungkin dengan sistem bergilir," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Muba, dr. Azmi Dariusmansyah, menjelaskan saat ini Puskesmas Jirak Jaya hanya memiliki satu dokter umum yang juga merangkap sebagai kepala puskesmas.

"Dokter disana hanya satu, dan setelah pukul 15.00 WIB bersifat on call untuk kondisi darurat," ungkap dr. Azmi.

Ia menegaskan meskipun prosedur penanganan darurat tetap dilakukan, keterbatasan tenaga medis menjadi tantangan dalam memberikan pelayanan optimal.

Pihaknya telah beberapa kali menyarankan penambahan dokter, namun belum terealisasi.

"Dulu sempat ada satu dokter lagi, tapi sudah keluar. Kami berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan," tambahnya.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.