TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto meminta agar Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) mendukung Program 3 Juta Rumah.
Dalam program ini, pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) akan membangun dan merenovasi 3 juta rumah dalam setahun.
Arahan Prabowo ini disampaikan Menteri PKP Maruarar Sirait usai melakukan pertemuan dengan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo dan CEO Danantara Rosan Roeslani di Jakarta, Jumat (9/5/2025).
"Tadi malam saya sudah berbicara dengan Presiden Prabowo dan mendapatkan arahan langsung bersama Bapak Hashim bahwa Danantara mendukung penuh sektor perumahan," kata Maruarar dikutip dari siaran pers.
Pria yang akrab disapa Ara itu akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan bank-bank BUMN untuk menentukan skema seperti apa yang bisa dilakukan setelah ada dukungan dari Danantara ini.
"Kami akan jajaki dan mendalami satu-satu dengan dengan Bank BUMN," ujarnya
Menurut dia, dukungan Danantara mampu mendorong investasi di sektor perumahan, sehingga lebih banyak masyarakat yang bisa memiliki rumah layak huni.
Selain itu, dukungan untuk Program 3 Juta Rumah tidak hanya akan datang dari bank BUMN, tetapi juga dari bank swasta.
Politikus Partai Gerindra itu mengungkap pihaknya telah menjalin komunikasi dengan BCA mengenai bentuk kontribusi apa yang bisa disumbang bank swasta tersebut di Program 3 Juta Rumah.
Pada waktunya, Ara akan menyampaikan secara terbuka ke publik bentuk dan skema kerja sama seperti apa dengan BCA beserta nilai yang akan dikucurkan.
"Kami juga sudah mulai komunikasi terutama dengan BCA, sehingga nanti pada waktunya kami akan terbuka ke publik bentuknya seperti apa, berapa angkanya, skemanya seperti apa," ucap Ara.