TRIBUNNEW.COM, MAKKAH – Pergerakan jemaah calon haji dari Madinah ke Makkah mulai dilakukan Sabtu (10/5/2025) hari ini.
Kedatangan jemaah haji Indonesia ke Makkah menandai dimulainya tahapan krusial dalam rangkaian ibadah haji 1446H/2025M.
Titik pemberangkatan utama terletak di Masjid Bir Ali, yang menjadi tempat miqat (niat) bagi para jemaah.
Sebanyak 7 kloter atau sekitar 2.800 jemaah calon haji Indonesia dijadwalkan mulai diberangkatkan ke Makkah pada hari ini.
Perjalanan ini merupakan salah satu fase penting dalam ibadah haji, di mana jemaah bersiap untuk melaksanakan berbagai rangkaian ritual di Tanah Suci.
Sebelum bergerak menuju Makkah, para jemaah telah melakukan persiapan dari hotel masing-masing, termasuk mengemas seluruh barang bawaan, mengenakan pakaian ihram, dan bersuci.
Mereka kemudian menuju Masjid Bir Ali, yang berjarak sekitar 11 kilometer dari pusat kota Madinah, untuk melaksanakan sholat sunnah ihram.
Para petugas haji sektor Bir Ali telah bersiaga di berbagai titik penting, mulai dari parkiran bus hingga pintu masuk dan keluar jemaah, guna memastikan kelancaran pergerakan ini.
Bagi jemaah yang batal wudhu sebelum salat sunnah ihram, diberikan waktu untuk kembali bersuci sebelum melanjutkan perjalanan menuju Makkah.
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Lutfi Makki, menyatakan bahwa pendorongan jemaah dari Madinah ke Mekkah akan berlangsung setiap hari hingga 25 Mei 2025 mendatang.
“Proses pendorongan ini dilakukan secara bertahap untuk memastikan seluruh jemaah dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman dan aman,” ujar Lutfi Makki.
Jamaah akan mulai tiba dari Madinah pada 10 Mei. Rombongan pertama dijadwalkan berangkat pukul 07.00 pagi Waktu Arab Saudi (WAS).
Diperkirakan mereka akan tiba di Makkah sekitar pukul 12.00 siang.
Petugas sudah disiapkan untuk menyambut jemaah di setiap hotel.
"Fasilitas di hotel sudah sesuai standar," jelas Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Ali Machzumi.
Pengecekan meliputi ketersediaan air, kulkas, dan tempat tidur.
"Bed, sprei, dan sarana lain juga sudah siap," tambahnya.
Petugas akan memandu jemaah dari hotel ke Masjidil Haram.
"Setelah istirahat, jemaah akan melaksanakan umrah perdana," jelasnya.
Sekitar 2.800 jamaah akan tiba dari Madinah pada 10 Mei.
Sebanyak 20 hotel telah disiapkan untuk menampung jemaah.
Ali menyebut, hotel-hotel ini telah memenuhi standar pemerintah.
"Total ada 205 hotel yang disiapkan di Mekah," katanya.
Semua hotel dirancang untuk kenyamanan jamaah selama beribadah.
Ali juga memastikan fasilitas untuk lansia dan disabilitas tersedia.
"Hotel-hotel memiliki akses untuk pengguna kursi roda," jelasnya.
Pegangan tangan di lift dan jalur khusus juga telah disiapkan.
Fasilitas ini untuk memastikan lansia bisa beribadah dengan aman.
Ali berharap jamaah dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan nyaman.
"Semoga ibadah mereka diterima dan diberikan kemudahan," tutupnya.
Kementerian Agama RI menyiapkan sekitar 4.420 petugas haji melayani jamaah haji Indonesia tahun ini.
Jumlah tersebut merupakan 2 persen dari total kuota jemaah haji Indonesia yang mencapai 221.000 orang, setelah sebelumnya hanya dijatah 1persen (sekitar 2.210 petugas) namun kemudian ditingkatkan oleh pemerintah Arab Saudi.
Bagi para jemaah, sejak berada di asrama haji, pemberangkatan, Madinah, Mekah hingga kepulangan, akan dilayani oleh petugas haji.
Jangan khawatir, para petugas haji ini dilatih untuk mempriotaskan pelayanan jamaah haji dibanding ibadah individu selama di Tanah Suci.
Bahkan para petugas haji diwajibkan memakai seragam khusus agar mudah dikenali oleh jamaah.
“Teman-teman petugas haji, besok kita berikan layanan terbaik kepada jamaah dari Madinah,” kata Ali setelah meninjau salah satu syarikah yang menyediakan dapur umum untuk jamaah haji Indonesia di Mekah.