Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Ova Emilia, digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Sleman terkait ijazah Presiden ke7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Juru Bicara PN Sleman, Cahyono, mengatakan gugatan tersebut dilayangkan oleh IR Komarudin, firma hukum yang beralamat di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Benar, ada gugatan itu soal ijazah Jokowi. Kebetulan saya ditunjuk sebagai Ketua Majelis Hakimnya," ujar Cahyono, Jumat (9/5/2025), dilansir TribunJogja.com.
"Yang mengajukan gugatan IR Komarudin sendiri, ini law firm alamt di Makassar," imbuh dia.
Cahyono menuturkan, selain Ova, ada empat Wakil Rektor UGM hingga Dekan Fakultas Kehutanan UGM yang juga digugat terkait ijazah Jokowi.
"Tergugatnya Rektor UGM, Wakil Rektor 1, Wakil Rektor 2, Wakil Rektor 3, Wakil Rektor 4, Dekan Fakultas Kehutanan, terus Kepala Perpustakaan Fakultas Kehutanan, Ir Kasmojo," ungkap dia.
Sosok Prof Ova EmiliaDikutip dari laman resmi UGM, Ova Emilia lahir pada 19 Februari 1964 di Yogyakarta.
Nama lengkap beserta gelarnya adalah Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG (K)., Ph.D.
Ova resmi dilantik menjadi Rektor UGM periode 20222027 pada 27 Mei 2022.
Ia juga merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran UGM.
Perempuan berusia 61 tahun ini adalah alumni SMAN 1 Yogyakarta.
Ova mengenyam pendidikan S1 dan Profesi Pendidikan Dokter di FK UGM pada 19821989.
Ia kemudian melanjutkan S2 ke University of Dundee Skotlandia dan S3 di University of New South Wales Australia.
Ova juga pernah menempuh pendidikan untuk program Dokter Spesialis dan Dokter Subspesialis Obstetri dan Ginekologi atau Obgyn di FK UGM.
Kariernya sabagai akademisi dimulai pada 1990, saat bergabung sebagai dosen di FK UGM.
Sejak saat itu, Ova menduduki sejumlah jabatan di UGM, yaitu:
Koordinator Modil Inovasi Pendidikan Kedokteran FK UGM (19962003); Asisten Wakil Dekan Bidang Akademik FK UGM (20052008); Ketua Tim Kurikulum (20082012); Anggota Tim Pengembangan dan Perencanaan SDM RS Akademik UGM (20082010); Ketua Tim Koordinator Pelaksana Program Pendidikan Dokter Spesialis FK UGM (20092014); Wakil Dekan Bidang Akademik FKKMK UGM (20122016); Dekan FKKMK UGM (20162021 dan 20212022); Rektor UGM periode 20222027.Dedikasinya sebagai dokter dan akademisi juga diwujudkan Ova dengan menjadi konsultan untuk bebera[a lembaga, yakni:
Konsultan pengembangan Instrumen Perizinan Profesi Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Yogyakarta (2004); Konsultan pengembangan Standar Rumah Sakit Pendidikan, Kementerian Kesehatan (2004) Konsultan Kurikulum Berbasis Kompetensi Nasional Kedokteran Pendidikan, Departemen Pendidikan Nasional (2005); Komite Pengarah Universitas Pembangunan dan Konstruksi Rumah Sakit, Departemen Pendidikan Nasional (20122013); Chief Editor Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia (2014sekarang); Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Negeri Indonesia (2018sekarang).Ia juga meraih beberapa penghargaan atas dedikasi dan jasanya sebagai dokter dan akademisi.
Salah satunya adalah The Best Lecture of Universitas Gadjah Mada tahun 2010. Berikut rinciannya:
First Prize for Young Gynecologist Award tahun 1998; Poster Prize Winner dan Free Paper Prize Winner on The 2nd Indonesian Medical Education Meeting and Expo tahun 2005; SIDA Award tahun 2006; The Best Lecture of Universitas Gadjah Mada tahun 2010; The Winner of the First Best Poster of Research in National Congress of Association of Indonesian Family Medicine tahun 2013; Bangga Kencana tahun 2020. Bersuami Orang KoreaDalam kehidupan pribadinya, Ova Emilia diketahui memiliki suami yang berasal dari Korea.
Sang suami bernama Jang Keun Woong dan keduanya menikah pada 1990.
Dari pernikahannya dengan Jang Keun Wong, Ova memiliki empat anak.
Mereka adalah He Yeon Asva Navaisa, He Jin Zulvy Izzabilla, Dae Sung Romi Bassam, dan Dae Jin Dimas Farrel.
Ova juga memiliki cucu bernama Raelisha Hanami Farkhan Jang Ye Jin.
Saat masih awal menjabat sebagai Rektor UGM, Ova memwisuda anaknya sendiri, He Yeon Asva Navaisa, pada 26 Oktober 2022.
Kala itu, Asva menjadi wisudawan dengan IPK tertinggi, yakni 4,00 dan menyandang predikat cumlaude.
Tak hanya meraih IPK sempurna, Asva juga berhasil lulus dengan dua gelar, yaitu Spesialis Dermatologi dan Venerologi atau Spesialis Kulit dan Kelamin, serta S2 Kedokteran Klinik.