TIMESINDONESIA, MALANG – Semangat hidup sehat digaungkan di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Kabupaten Malang melalui Program GEBRAK (Gerakan Bersama Remaja Anti Merokok) yang menggandeng RSU Wajak Husada sebagai mitra kesehatan. Dalam acara edukatif ini, dr. Zata Dini, Sp.P, dokter spesialis paru RSU Wajak Husada, hadir sebagai narasumber utama memberikan edukasi mendalam tentang bahaya merokok, termasuk penggunaan rokok elektrik (vape) yang kini marak di kalangan remaja.
Acara ini disambut antusias oleh ratusan siswa dan guru. Dalam sesi interaktif, para siswa tak hanya mendengarkan, tetapi juga aktif bertanya. Salah satu pertanyaan yang mencuri perhatian datang dari seorang siswa yang bertanya, “Saya merokok tapi juga olahraga, apakah itu menetralkan dampaknya?”.
Menanggapi pertanyaan tersebut, dr. Zata menjelaskan, olahraga memang baik, tapi tidak bisa menghilangkan dampak buruk dari racun yang masuk ke dalam tubuh akibat merokok. Rokok merusak paru-paru dan pembuluh darah, sementara olahraga membutuhkan fungsi organ yang optimal. "Jadi, merokok tetap berbahaya meskipun kamu rajin berolahraga," jelasnya.
Acara ini semakin penting jika melihat data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan. Angka perokok aktif di Indonesia terus meningkat, dengan kelompok usia 15–19 tahun menjadi yang terbanyak (56,5 persen), diikuti usia 10–14 tahun sebesar 18,4 persen. Data ini menjadi alarm keras akan darurat rokok di kalangan remaja.
Program GEBRAK hadir sebagai upaya nyata untuk membendung laju tersebut. GEBRAK tidak hanya memberikan pengetahuan baru tentang bahaya rokok dan vape, tetapi juga menginspirasi siswa untuk menjadi pelopor hidup sehat di lingkungan sekitarnya.
Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Munali, S.T., M.Pd, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. "Kami sangat berterima kasih kepada RSU Wajak Husada atas penyuluhan yang diberikan. Edukasi semacam ini sangat penting untuk membentuk kesadaran siswa akan bahaya merokok dan mendorong mereka untuk menjalani gaya hidup sehat," ujar Munali.
Dengan semangat kolaboratif antara dunia pendidikan dan layanan kesehatan, Program GEBRAK diharapkan bisa menjadi gerakan berkelanjutan yang membawa perubahan nyata, menjadikan para remaja lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. (*)