TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Kendati masih cukup lama pelaksanaan Musda Partai Golkar Kabupaten Banjarnegara, namun suhu politik ditubuh partai berlambang pohon beringin ini cukup menghangat.
Setidaknya ada tiga nama yang santer disebut-sebut bakal berkompetisi untuk meraih kursi ketua DPD Partai Golkar Banjarnegara periode 2025-2030.
Mereka adalah Agus Junaidi S.Sos MM, Ketua DPD Partai Golkar periode 2020 - 2025; H Bawono S.Sos MM, Sekretaris DPD Partai Golkar Banjarnegara; dan Sugijen A.Ma, kader muda Partai Golkar yang juga sebagai anggota DPRD Banjanegara.
Siap Ditugaskan
Berbincang dengan TIMES Indonesia di kantor DPD Partai Golkar Banjarnegara, Sabtu (10/5/2025), Bawono menyatakan siap jika ditugaskan untuk memimpin Partai Golkar Banjarnegara.
Ini adalah pernyataan tegas dirinya sebagai kader partai. "Musda masih cukup lama, mekanisme juga belum jelas. Tapi sebagai kader partai, maka kami harus siap jika suatu saat ditugaskan untuk memimpin partai Golkar Banjarnegara," tegasnya.
Disampaikan juga jika mekanisme pemilihan ketua DPD Partai Golkar beda dengan sebelumnya, saat ini kemungkinan besar musyawarah mufakat dan penugasan.
Apalagi jika calonnya lebih dari satu. Nanti yang memutuskan ada di provinsi. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya konflik internal dan munculnya faksi - faksi di tubuh Partai Golkar.
"Dengan demikian, maka adanya ya, penugasan. Sekarang, nama yang muncul, Agus, Bawono dan Sugijen. Karena penugasan, bisa juga yang dipilih Sugijen. Misal, karena Sugijen lebih dekat dengan pengurus di provinsi," ujar Bawono.
"Kalau calon lebih dari satu, saya pastikan akan dilakukan musyawarah mufakat atau penugasan. Hal ini berdasarkan instrumen yang kami tangkap di DPP Partai Golkar," ungkapnya.
Pun demikian Bawono, tetap mengikuti tahapan. Ia tetap mencari dukungan, karena di dalam juklak juknis sudah jelas, syarat mencalonkan diri sebagai ketua DPD Partai Golkar, minimal mendapat dukungan 30 persen.
Fokus Kembangan Pertanian dan Peternakan
Saat ditanya kegiatan sehari hari setelah tidak lagi duduk di kursi legislatif, Bawono memilih fokus usaha di bidang perdagangan, pertanian salak dan peternakan. Kini ia mengelola sekitar 10 ha kebun salak pondok, 200 kambing etawa dan marino.
"Bagi saya kegiatan ini menyenangkan, setiap hari saya keluar keringat. Badan jadi terasa lebih sehat. Selebihnya kita aktif di partai politik. Prinsip kami, kita tidak hidup dari partai politik sehingga kita harus mandiri," imbuh Bawono, Sekretaris DPD partai Golkar Banjarnegara. (*)