TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Malang – Persik Kediri menjadi tim tamu pertama yang kembali berlaga di Stadion Kanjuruhan, Malang, sejak tragedi kelam pada 1 Oktober 2022, yang menewaskan ratusan orang.
Menjelang pertandingan menghadapi Arema FC yang dijadwalkan berlangsung Minggu (11/5/2025), skuad Macan Putih menggelar doa bersama di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (10/5/2025). Doa ini dilakukan sebelum sesi latihan resmi sebagai bentuk penghormatan kepada para korban.
“Kami sengaja menyempatkan waktu sebelum official training untuk berdoa di Kanjuruhan. Semoga para korban tenang di sisi-Nya,” ungkap gelandang Persik, Ady Eko Jayanto.
Meski atmosfer Kanjuruhan masih menyimpan luka emosional, para pemain Persik berupaya tetap fokus menghadapi pertandingan penting ini. Ady Eko mengakui bahwa laga ini sarat emosi, namun tim tetap mempersiapkan diri secara maksimal.
Musim ini menjadi periode yang berat bagi Persik Kediri. Hingga pekan ke-32, mereka belum juga mencatat kemenangan dalam sejumlah pertandingan terakhir, membuat posisi mereka rawan di klasemen sementara.
Meski demikian, semangat juang belum pudar. Ady Eko menegaskan seluruh pemain bertekad menjadikan setiap pertandingan sebagai penentu nasib mereka.
“Kami sudah melupakan masa lalu. Sekarang kami fokus ke depan. Setiap pertandingan kami anggap sebagai final, termasuk laga melawan Arema FC,” katanya.
Ady berpeluang besar tampil sebagai starter dalam laga ini. Ia juga menyampaikan bahwa seluruh tim dalam kondisi siap tempur, ditopang oleh persiapan intensif yang dijalani menjelang laga.
Tak hanya itu, kehadiran suporter setia Persikmania yang datang menyaksikan sesi latihan juga menjadi energi tambahan bagi tim.
“Mereka hadir di latihan dan memberi motivasi. Itu sangat istimewa,” kata pelatih kepala Persik Kediri, Divaldo Alves.
Divaldo menilai bahwa laga melawan Arema di kandangnya sendiri bukan hanya menantang dari sisi teknis, tetapi juga dari sisi psikologis. Namun, ia yakin timnya mampu menghadapinya dengan mental kuat.
“Kami tahu tekanan bukan hanya di sisi kami, tapi juga di sisi Arema. Suporter mereka pasti ingin timnya menang. Tapi kami ke sini juga untuk cari poin,” ujarnya.
Dengan semangat kolektif dan motivasi penuh, Persik Kediri berharap bisa memutus tren negatif dan membawa pulang hasil positif dari Malang.
“Harapan saya, besok kami bisa menang. Kami akan berjuang semaksimal mungkin untuk Persik, untuk suporter, dan untuk Kediri,” tutup Divaldo.
(Luthfi Husnika/TribunJatimTimur.com)