Kondisi Terkini Usai Gempa Aceh 2025 Mangnitudo 6.2: Terasa hingga Sumut, Air Goyang seperti Ombak
Rahmadhani May 11, 2025 07:31 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID - Gempa berkekuatan 6,2 Magnitudo yang terjadi di Blang Pidie, Aceh Barat Daya terasa hingga ke Kota Sidikalang, Kabupaten Dairi Sumatera Utara, Minggu (11/5/2025).

Salah seorang warga, Martin Sitohang mengaku dirinya saat itu sedang duduk santai sambil meminum kopi.

Namun, tak lama kemudian, Martin merasa sedikit berguncang, dan langsung mengetahui bahwa sedang terjadi gempa.

"Tadi lagi minum kopi sambil main handphone. Tiba - tiba, badan terasa bergoyang semuanya. Saya pun langsung keluar dari toko," ujarnya, Minggu (11/05/2025).

Hal senada juga dirasakan oleh warga sekitar. Menurut salah seorang ibu yang menjual makanan pun tampak merasa adanya gempa.

"Kuat kali gempanya tadi. Sampai air minum saya seperti ombak, " katanya.

Gempa susulan kembali terjadi sekitar 15 menit kemudian atau pukul 16:12 WIB berkekuatan 2,6 Magnitudo dan gempa susulan kedua pukul 16:14 WIB berkekuatan 2,7 Magnitudo.

Lalu gempa susulan ketiga berlangsung sekitar pukul 16:19 WIB berkekuatan 2, 7 Magnitudo.

Meski sudah 4 kali gempa, dua diantaranya gempa susulan tidak berpotensi tsunami.

Sejumlah warga yang tinggal di Kota Medan mengaku merasakan gempa.

Namun sejauh ini belum ada keterangan resmi dari BPBD maupun pemerintah daerah Provinsi Aceh maupun Sumatra Utara kerusakan akibat gempa.

"Iya. Terasa sekali gempanya,"kata Riko, warga Kota Medan, Minggu (11/5/2025).

Salah seorang warga, Martin Sitohang mengaku dirinya saat itu sedang duduk santai sambil meminum kopi.

Namun, tak lama kemudian, Martin merasa sedikit berguncang, dan langsung mengetahui bahwa sedang terjadi gempa.

"Tadi lagi minum kopi sambil main handphone. Tiba - tiba, badan terasa bergoyang semuanya. Saya pun langsung keluar dari toko, " ujarnya.

Hal senada juga dirasakan oleh warga sekitar. Menurut salah seorang ibu yang menjual makanan pun tampak merasa adanya gempa.

"Kuat kali gempanya tadi. Sampai air minum saya seperti ombak, " katanya.

Warga yang tingal di wilayah Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, dikagetkan dengan guncangan gempa bumi yang terjadi pada Minggu (11/5/2025).

Gempa dengan durasi kurang lebih 30 detik hingga satu menit ini, terasa cukup kuat.
 
Bahkan, di beberapa tempat tampak beberapa warga berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. Seperti yang terjadi di Kelurahan Lau Cimba, tampak beberapa perabotan rumah tangga seperti lampu gantung juga bergoyang cukup kuat. 

"Kuat kali tadi gempanya, makanya langsung lari keluar takut juga karena lumayan kuat guncangannya," ujar salah satu warga B br Sitepu. 

"Dari beberapa kali gempa, ini yang cukup kuat. Memang enggak lama, tapi sampai pintu pun goyang," pungkasnya.

Diketahui gempa bumi tersebut berasal dari Blangpidie, Aceh Barat Daya, tepatnya 21 kilometer ke arah Barat Daya.

Dalam keterangan dari BMKG, gempa dengan kekuatan 6,2 Magnitudo itu tidak berpotensi tsunami. Namun BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk berhati - hati akan terjadinya gempa susulan.

Berjenis Tektonik

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat mengatakan, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang Blang Pidie Aceh Barat adalah jenis gempa tektonik.  

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian BMKG, gempa tersebut terjadi akibat pergerakan lempeng tektonik di kerak bumi.

Selain itu dari hasil analisisnya BMKG gempa tektonik terjadi akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik," ucapnya dalam keterangan press relase BMKG Pusat yang Tribun Medan lihat, Minggu (11/5/2025).

Gempa ini berdampak dan dirasakan oleh masyarakat Sumut dan Aceh. Sebab, gempa tektonik ini sering menyebabkan kerusakan yang cukup parah.

"Untuk warga sekitaran Blang Pidie Aceh, getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang, dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti," jelasnya.

Sementara untuk Aceh Selatan Getara terasa mulai dari Nagan Raya, Meulaboh dan Subulussalam.

"Ini hanya dirasakan oleh masyarakat pada saat dalam rumah. Sebab, gempa terjadi pada siang hari," jelasnua.

Getaran gempa yang serupa seperti di Aceh Selatan juga terjadi di daerah Medan, Binjai, Deli Serdang, Karo, dan Gayo Lues. Namun ini hanya terjadi getaran di dalam rumahnya saja.

Sementara untuk Langsa, Aceh, Singkil, Aceh Timur, getaran gempa yang dirasakan seperti truk akan berlali.

"Getaran yang dirasakan nyata dalam rumah seperti truk sedang berlalu juga terjadi di daerah Bener Meriah, Lhokseumawe, Aceh Tengah, Aceh Utara, Pidie, Aceh Tenggara, Tapanuli Tengah, Nias Utara, dan Gunung Siitoli," ucapnya.

Ditegaskannya, hasil gempa ini tidak menunjukkan potensi Tsunami. 

"Untuk getaran daerah Banda Aceh, Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Simeulue dan Nias Selatan getaran hanya dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Dan Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ucapnya 

 Dijelaskannya, kemungkinan akan ada gempa susulan lanjutan. Namun, warga diimbau untuk tetap tenang. Dan menghindari bangunan yang retak oleh gempa.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," jelasnya.

Banjarmasinpost.co,.id/Tribun-Medan.com

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.