WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat berencana memperluas cakupan program pembinaan barak militer yang selama ini menyasar siswa bermasalah.
Terbaru, Pemprov Jawa Barat menargetkan orang dewasa yang sering membuat kegaduhan di lingkungan masyarakat.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan, inisiatif ini akan dimulai pada Juni 2025, setelah program serupa bagi pelajar selesai dilaksanakan.
Menurut Dedi, program ini merupakan respons terhadap keresahan warga terhadap oknum masyarakat yang dianggap meresahkan dan mengganggu ketertiban umum.
Seperti tukang mabuk, preman pasar, tukang palak di perempatan jalan, hingga mereka yang dinilai merusak iklim investasi di daerah.
"Yang berperilaku pidana maka proses hukum akan berjalan," kata Dedi Mulyadi dalam pernyataan tertulis, Minggu (11/5/2025).
"Ada upaya yang bisa dilakukan, pembinaan terhadap mereka yang tidak memenuhi unsur pidana tapi bikin resah, yaitu dibawa ke barak militer," lanjut dia.
Ia menambahkan, pelaksanaan program bela negara dan pendidikan kedisiplinan untuk orang dewasa ini akan dijadwalkan usai pembinaan terhadap siswa bermasalah selesai.
"Mudah-mudahan bulan Juni (besok) sudah bisa berjalan," ucap Dedi Mulyadi.
Pemerintah provinsi melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Barat kini tengah menyiapkan berbagai fasilitas penunjang serta melakukan pendataan awal calon peserta dewasa.
"Kami siapkan semuanya, termasuk pendataan calon peserta agar ada kepastian jumlah," kata Sekretaris Kesbangpol Jabar, Sapta Yulianto Dasuki.
Saat ini model pembinaan di barak militer telah dijalankan untuk 274 pelajar dalam program Pendidikan Karakter Panca Waluya di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi, Cikole, Lembang, Bandung Barat.
Para peserta menjalani pelatihan selama dua kali 14 hari, tanpa mengganggu kegiatan belajar-mengajar formal.
Sistem pendidikan di barak mengkombinasikan pembelajaran 40 persen melalui ceramah, motivasi, diskusi, serta bedah kasus, dan 60 persen sisanya berupa aktivitas fisik atau praktik langsung.
Mereka juga tinggal di asrama selama masa pembinaan.