Pernyataan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut kalau Presiden RI Prabowo Subianto yang belakangan ini mengaku merasa kangen dibuatkan nasi goreng, menjadi sinyal kalau akan ada pertemuan kedua tokoh tersebut dalam waktu dekat.

Analisis itu disampaikan oleh Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga.

"Megawati Soekarnoputri menyebut Prabowo Subianto kangen nasi goreng buatannya kiranya menjadi sinyal dua tokoh nasional itu ingin bertemu kembali dalam waktu dekat," kata Jamiluddin saat dimintai tanggapannya, Senin (11/5/2025).

Lebih jauh, bahkan kata Jamiluddin, ungkapan kangen nasi goreng itu memberi sinyal hubungan MegawatiPrabowo sudah sudah layaknya keluarga.  

"Bahkan hubungan kedua tokoh ini layaknya seperti kakak adik," ucap dia.

Jamiluddin lantas menganalogikan kalau kedua tokoh itu layaknya saudara, kata dia, Prabowo sebagai adik tentu tidak sungkan menyatakan kangen masakan nasi goreng buatan Megawati. 

Prabowo juga kata dia, tidak akan sungkan meminta ke Megawati untuk dibuatkan nasi goreng yang selama ini menjadi jamuan dikala pertemuan kedua sosok tersebut.

"Jadi, hubungan kakak adik itu membuat Mega lebih santai saat menyatakan ada presiden yang kangen nasi goreng buatannya. Pernyataan Megawati ini kiranya direspon Prabowo dengan suka cita," ujar dia.

Atas pernyataan dari Megawati itu, lantas Jamiluddin memandang kalau dalam waktu dekat dapat dipastikan akan terjadi lagi pertemuan antar keduanya.

"Karena itu, pertemuan Megawati Prabowo hanya soal mencocokan waktu saja. Bahkan tak menutup kemungkinan Prabowo secara tibatiba berkunjung ke kediaman Megawati. Bahkan tak menutup kemungkinan Megawati datang ke kediaman Prabowo bawa nasi goreng kesukannya," tukas dia.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan jika ada sosok yang kangen dengan masakan nasi goreng miliknya.

Sambil berkelakar, Megawati menyebut jika sosok yang kangen dengan nasi goreng buatannya adalah Presiden. Tapi, dia tak menyebut siapa Presiden yang dimaksudnya itu.

Hal itu diungkapkannya saat pidatonya di acara Penganugerahan Trisakti Tourism Award (Desa Wisata) 2025 yang digelar di Puri Agung Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, pada Kamis (8/5/2025) malam.

Mulanya, Megawati mengungkapkan jika dirinya daftar sebagai chef atau juru masak, akan diterima dengan mudah. Sebab, dia mahir dalam memasak. 

Namun, Megawati sambil berkelakar enggan memasakan makanan untuk para kader PDIP.

“Saya jelekjelek begini, kalau saya daftar sebagai chef, pasti diterima. Betul loh. Itu nggak bohong loh. Di mana aja, masa hoaks. Udah presiden Kelima, udah begitu Ketua Umum partai, terus suruh masakin, terus kasih kamu, ya enggak lah. Masa masakin buat kalian,” ujar Megawati.

Meski begitu, Megawati mengatakan bahwa ada sosok yang kangen dengan masakan dirinya.

Bahkan, kerap menanyakan kapan memasakan nasi goreng untuk sosok tersebut.

Megawati pun menyebut jika sosok itu adalah Presiden. Tetapi, ia tak mendetail siapa Presiden yang dimaksud.

“Yang masih nanyain terus tuh tahu nggak siapa? Rahasia ya. Siapa?” ucap Megawati.

“Presiden bolak balik nanya kapan aku dibikinin nasi goreng mbak ya? Yoi presiden sopo yooo? Hehe. Itu seneng banget loh,” sambung dia.

Megawati pun melanjutkan kelakarnya. Dia menanyakan kepada para kader PDIP apakah mau dimasakan nasi goreng buatannya.

“Nanti ya siapa mau ngasih goreng Ibu Mega? Ya tapi bayar loh. Gimana enggak bayar. Masa saya selalu dalam posisi tertekan,” kelakar Megawati lagi.