Produksi Beras Mencapai Titik Tertinggi, Indonesia Berpeluang Catat Surplus hingga Potensi Ekspor
Junianto Hamonangan May 12, 2025 11:31 PM

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Suplai beras dalam negeri mencapai titik tertingginya pada periode April hingga Mei yang merupakan puncak produksi pangan nasional. 

Kondisi ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mencatat surplus beras yang dapat dimanfaatkan bukan hanya untuk stok nasional, tetapi juga untuk ekspor.

Produksi beras Indonesia tahun ini diperkirakan 34,6 juta ton atau naik 600 ribu ton dibandingkan proyeksi tahun sebelumnya mengacu pada Rice Outlook edisi April 2025 yang dirilis Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). 

“Produksi beras Indonesia saat ini menunjukkan tren positif dan bahkan lebih baik dibandingkan negara-negara besar di ASEAN seperti Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia, maupun Laos,” ujar pakar pangan dari Universitas Brawijaya, Sujarwo, lewat keterangan, Senin (12/5/2025).

Tak hanya itu, cadangan beras pemerintah juga mencapai rekor tertinggi dalam 57 tahun terakhir, yaitu sebesar 3,6 juta ton.

Menurut Sujarwo, capaian ini tak lepas dari langkah strategis pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Menteri Andi Amran Sulaiman.

Alokasi pupuk bersubsidi ditambah serta memperkuat sarana dan prasarana produksi, termasuk mekanisasi pertanian dan pemanfaatan teknologi.

“Dukungan pemerintah sangat vital, mengingat sebagian besar produksi nasional berasal dari petani kecil yang membutuhkan kehadiran negara. Dengan kebijakan pertanian yang terarah dan berdimensi jangka panjang, Indonesia bisa kembali menjadi salah satu lumbung beras dunia,” ujarnya.

Sujarwo optimistis, visi swasembada pangan akan tercapai jika penguatan teknologi, efisiensi pasar, dan konsolidasi kelembagaan terus dijalankan secara konsisten.

“Dalam waktu dekat, saya yakin kita bisa mewujudkan swasembada pangan. Kuncinya adalah kolaborasi antarprogram pembangunan pertanian, terutama sinergi antara Kementan dan BULOG,” katanya.

Sebagai catatan, Indonesia sempat menjadi negara pengimpor beras terbesar kelima di dunia pada 2023 dengan volume mencapai 3,06 juta ton.

Namun kebijakan impor tersebut dihentikan sejak Andi Amran Sulaiman kembali menjabat Menteri Pertanian (Mentan) dan fokus menggenjot produksi dalam negeri di sentra-sentra pertanian.

“Ini momentum emas bagi Indonesia untuk memperkuat kemandirian pangan. Dukungan semua pihak terhadap upaya pemerintah sangat penting agar potensi besar bangsa ini bisa diwujudkan,” pungkas Sujarwo.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.