Sekjen PSSI: FIFA Pasti Tahu Insiden di Kanjuruhan
GH News May 13, 2025 06:03 AM

Sekjen PSSI Yunus Nusi menyebut bahwa FIFA pasti mengetahui insiden terbaru di Kanjuruhan. Sebab sepakbola Indonesia masih dalam pantauan.

Insiden kembali terjadi di Kanjuruhan, Malang, dalam momen comeback Arema, Minggu (11/5/2025) ke sana. Aremania melempar batu ke bus yang mengangkut skuad Persik Kediri, seusai tim tamu mengalahkan tim dukungan mereka 3-0 pada laga pekan ke-32 Liga 1 2024/25.

Pelatih Persik Divaldo Alves menjadi korban luka karena duduk dekat dengan jendela yang pecah. Insiden ini memicu tudingan bahwa Aremania tak belajar dari peristiwa mematikan pada 1 Oktober 2022 silam di Kanjuruhan.

"Kami belum tahu, tapi yang pasti FIFA akan mengetahui hal ini karena saat ini FIFA selalu memantau sepakbola Indonesia," kata Yunus Nusi kepada detikSport, Senin (12/5/2025).

"Malam ini saya dan beberapa (anggota) Exco (Komite Eksekutif PSSI) terbang ke Paraguay untuk ikut menghadiri Kongres FIFA tanggal 15 Mei di Paraguay," ujarnya menambahkan.

Adapun Yunus Nusi belum bisa memastikan apakah dalam kongres nanti FIFA akan menyinggung insiden terbaru di Kanjuruhan terbaru. Pasca Tragedi Kanjuruhan, PSSI memang berulang kali bahwa sepakbola Indonesia dalam pemantauan FIFA.

Karena itu pula PSSI mengirimkan proposal 'Garuda Mendunia' dalam misi Transformasi Sepakbola Indonesia. Namun Yunus Nusi juga belum bisa menerka reaksi dari FIFA nantinya terkait insiden terbaru di Kanjuruhan.

"Kami belum tahu apa respons FIFA terhadap kejadian ini pada kongres nanti," ujar Yunus Nusi.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.