Yayasan Nostra Aetate Vatikan Berduka Atas Berpulangnya Aktivis Raden Ajeng Gayatri Wedotami
GH News May 13, 2025 08:03 AM

Yayasan Nostra Aetate, Vatikan mengucapkan turut berdukacita atas berpulangnya Raden Ajeng Gayatri Wedotami pada 10 Mei 2025. 

Ucapan dukacita ini disampaikan langsung oleh Pastor Markus Solo, SVD dari Yayasan Nostra Aetate, Vatikan.

Untuk diketahui Raden Ajeng Gayatri Wedotami adalah mantan mahasiswi Yayasan Nostra Aetate, Vatikan asal Indonesia.

Raden Ajeng Gayatri Wedotami atau Gayatri Muthari atau Syekhah Hefzibah adalah putri dari penulis dan profesor Abdul Hadi.

Dalam hidupnya beliau dikenal sebagai seorang penyair, filsuf, feminis, aktivis hak asasi manusia di bidang kebebasan antaragama dan agama, dan mentor pertama Tarekat Daudiyah di Indonesia. 

Berikut pernyataan dukacita yang ditulis Pastor Markus Solo Kewuta, SVD.

Dengan kesedihan mendalam kami dari Yayasan Nostra Aetate, Vatikan, menerima berita kepergian seorang mantan mahasiswi kami asal Indonesia, Raden Ajeng Gayatri Wedotami atau Gayatri Muthari atau Syekhah Hefzibah (4 September 1979 10 Mei 2025). 

Pada tahun 2020, Gayatri mengambil sumpah tetap Brahmakarya sebagai Pengantin Elia dan menerima nama baru: Hefzibah.  

Setelah menyelesaikan kursus terakhir Magister Filsafat Islam, Gayatri menerima beasiswa dari Yayasan Nostra Aetate Tahta Suci Vatikan untuk mengikuti kuliah satu semester tentang Teolog Agama Katolik dengan tekanan khusus pada dialog lintas agama dari perspektip Katolik untuk memajukan dialog lintas agama menuju kerukunan dan perdamaian lintas agama. 

Program ini beliau lakukan pada tahun 20112012. Selain belajar di dua universitas kepausan di Roma, yakni Universitas Gregorian dan Universitas St. Thomas Aquinas atau Angelicum, Gayatri tinggal di Centro Laico dan Foyer Unitas di Roma, sebuah asrama internasional Katolik di samping Closseum. 

Kami memiliki kenangan yang sangat baik tentang Gayatri. 

Beliau sangat aktif dan bekerjasama dengan Yayasan. Suka mencari ilmu dan berbagai informasi, cerdas, komunikatif dan mudah bergaul. Umumnya Gayatri adalah seorang wanita Muslim yang berpikiran terbuka dan moderat.

Gayatri meninggal dunia pada tanggal 10 Mei 2025 pada usia 45 tahun karena penyakit autoimun (lupus) yang telah dideritanya selama bertahuntahun. 

Beliau sangat aktif di media sosial dan banyak menulis di Facebook. Tahuntahun terakhir, pemikiranpemikirannya secara umum progresif dan kontradiktif, tetapi pada saat yang sama merangsang refleksi dan perubahan dalam cara berpikir. 

Mudahmudahan segala buah pikirannya yang baik dan mendukung kerukunan, keadilan dan perdamaian di Indonesia akan menginspirasi banyak generasi muda agar juga melakukan halhal bermakna yang membantu bangsa kita menuju kehidupan bersama yang lebih baik dan lebih sejahtera di alam kemajemukanyang besar ini. 

Kepada keluarga, kerabat dan sahabat dari Gayatri kami dari Yayasan Nostra Aetate menyampaikan belarasa dan turut berduka. RIP. Innalilahi wa innailaihi raji'un. (*)

 

Artikel ini telah tayang di PosKupang.com dengan judul Yayasan Nostra Aetate Vatikan Turut Berdukacita Atas Berpulangnya Raden Ajeng Gayatri Wedotami, 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.