TNI AD Dalami Keberadaan Warga Sipil dalam Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut
kumparanNEWS May 13, 2025 09:22 AM
TNI Angkatan Darat masih menyelidiki keberadaan warga sipil yang berada di lokasi kejadian saat pemusnahan amunisi afkir di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Senin (12/5). Kegiatan pemusnahan itu menimbulkan ledakan yang berujung tewasnya sembilan warga sipil.
“Penyebab dari kejadian tersebut masih dalam tahap penyelidikan oleh tim TNI Angkatan Darat termasuk terkait dengan korban sipil,” Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Wahyu Yudhayana dalam konferensi pers, Senin (12/5).
Wahyu menerangkan ledakan terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Awalnya TNI AD melakukan pemusnahan amunisi di dua lubang sumur yang sudah disiapkan. Pengecekan personel dan lokasi dilakukan dan semua dinyatakan aman. Pemusnahan itu berjalan baik.
Selain dua lubang sumur itu, tim sebenarnya mempersiapkan satu lubang lain. Lubang itu disiapkan untuk tempat menghancurkan detonator yang selesai digunakan dalam penghancuran dua sumur sebelumnya.
Nahas, pada saat pemusnahan di lubang ketiga itu sedang disiapkan, ledakan tiba-tiba terjadi.
"Saat tim penyusun munisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia," tutur Wahyu.
Menurut Wahyu, lahan yang digunakan merupakan milik BKSDA Kabupaten Garut dan telah rutin dipakai untuk pemusnahan amunisi.
"Lokasinya jauh dari pemukiman warga," ujar Wahyu.
Korban meninggal termasuk 4 orang dari anggota TNI Angkatan Darat dan 9 orang dari masyarakat. Belum dijelaskan alasan adanya masyarakat yang berada di sekitar lokasi pemusnahan.
Berikut identitas para korban:
TNI
Kolonel Cpl Antonius Hermawan selaku Kepala Gudang Munisi III Pusat Peralatan TNI AD
Mayor Cpl Anda Rohanda selaku Kepala Seksi Administrasi Pergudangan Pusat Munisi III
Kopda Ery Peanggodo
Pratu Apriyo Setiawan
Warga Sipil
Agus Bin Kasmin
Ipan Bin Obur
Anwar Bin Inon
Iyus Ibing Bin Inon
Iyus Rizal Bin Saepuloh
Toto
Dadang
Rustiawan
Endang
Para jenazah saat ini telah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk. Situasi di lokasi kejadian juga tengah dilakukan pengamanan. Hingga saat ini TNI AD masih menyelidiki penyebab tewasnya warga sipil.